Bukankah Rasulullah saw pernah mewanti-wanti bahayanya membicarakan aib orang lain, utamanya di saat sedang berpuasa.
Ubaid; hamba sahaya Rasulullah saw mengisahkan ada dua orang perempuan berpuasa. Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, di sini ada dua orang perempuan berpuasa dan keduanya hampir meninggal dunia karena kehausan.”
Rasulullah saw berpaling mendiamkan. Sahabat itu kembali dan berkata lagi, “Wahai Nabi Allah, demi Allah mereka berdua telah sekarat.” Akhirnya Rasulullah saw berkata, “Bawa keduanya kemari!”
Kedua perempuan itu pun dibawa dan diambillah sebuah gelas Rasulullah saw menyuruh salah seorang dari mereka, “Muntahkan!” Perempuan itu pun memuntahkan darah yang bercampur darah dan daging hingga mengisi setengah gelas.
Baca Juga: Kode Reedem ML 27 Maret 2022 Sudah Rilis, Ayo Klaim Hadiahnya Sekarang Juga !
Dia menyuruh yang satunya lagi, “Muntahkan!” perempuan itu pun memuntahkan darah bercampur nanah dan daging serta muntahan lainnya yang menjijikkan hingga penuhlah gelas tersebut.
Rasulullah saw menjelaskan, “Kedua perempuan itu berpuasa dari apa yang Allah halalkan dan berbuka dengan apa yang Allah haramkan baginya. Salah seorang dari mereka berkunjung dan duduk dengan saudarinya ini, lalu keduanya “memakan daging manusia” (menggunjingkan orang lain).” (HR Ahmad, Hadits no: 22545 dari Ubaid hamba sahaya Rasulullah saw)
Semoga Allah selalu melindungi kita untuk menjauhi membicarakan orang lain, terlebih di bulan Ramadhan.