GORAJUARA - Didalam Al-Qur'an, terdapat dua jenis ayat yang mendorong kita untuk melakukan kajian yang bersifat saintifik.
Ayat tersebut adalah ayat qauliyah yakni teks redaksi yang Allah tambahkan pada Al-Qur'an secara langsung dan ayat Kauniyah yang merupakan ciptaan yang Allah hamparkan di muka bumi dan dunia ini.
Untuk itu, Islam sebenarnya mengakui adanya realitas yang menjadi objek kajian dalam sains.
Baca Juga: Hyunjae THE BOYZ Lakoni Debut Pemotretan Solo Bersama Majalah ELLE
Lebih lanjutnya, terdapat lebih dari 800 ayat menceritakan jagat raya dan isinya.
Selain itu, Al-Qur'an mendorong kita untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai realitas alam.
Dalam QS. Alghasiyah : 17-20 yang artinya "Apakah orang orang kafir yang mendustakan itu tidak melihat kepada unta, bagaiman dia diciptakan menajdi makhluk yang menakjubkan? Dan kepada langit,manakala ia dic iptakan dengan kokohnya? Dan juga kepada gunung- gunung, bagaimana ia ditancapkan dengan tegak sehingga karenanya bumi menjadi tenang dan seimbang? Dan kepada bumi, bagaimana ia dibentangkan dan dihamparkan?"
Baca Juga: Piala AFF 2020: Gagal ke Semifinal, Legenda Timnas Malaysia Ini Salahkan Federasi dan Pengelola Liga
Baca Juga: Waspada, Varian Omicron Mengancam, di Indonesia Kasusnya Terus Bertambah
Telah disebutkan dengan jelas oleh Allah bahwa ayat ini mendorong kita dengan bertanya apakah kita tidak mengamati kejadian yang terjadi di alam.
Pertanyaan ini ditanyakan dengan kata "bagaimana" yang jawabannya harus didapatkan dari hasil observasi. Jawaban-jawaban dari pertanyaan Allah dalam keempat ayat ini tidak bisa dijawab dengan ayat Alqur'an dan hadits, melainkan terjawab oleh sains.
Untuk itu, agama dan sains merupakan satu kesatuan yang ternyata tidak bertentangan satu sama lain.
Baca Juga: Trik-Trik Membuat Latar Belakang dan Rumusan Masalah dengan Mudah dalam Menyusun Skripsi Atau KTI