GORAJUARA - Syaban adalah bulan yang dimana nabi memperbanyak puasanya dibanding bulan lainnya.
Diyakini keutamaan bulan syaban sangat banyak sekali, karena syaban ini adalah bulan persiapan sebelum menyambut Bulan suci Ramadhan.
Namun dalam tradisi muslim Indonesia khususnya pulau Jawa bulan Sya'ban disebut juga bulan ruwah.
Apa itu bulan ruwah? Dilansir Gorajuara dari kanal YouTube : Hidayah Ofc99 yang juga mengutip dari Gus Baha dalam ceramahnya.
Baca Juga: Inilah 5 Kiat Terbebas dari Hutang yang Perlu Diketahui dalam Islam, Salah Satunya dengan Berdakwah
Bulan ruwah berasal dari kosa kata bahasa Arab yakni "arwah", yang selanjutnya diserap ke dalam bahasa Jawa menjadi "Ruwah".
Gus Baha dalam ceramahnya menyebutkan bahwa penyebutan bulan ruwah didasarkan pada bulan dimana masyarakat Indonesia khususnya Jawa mendoakan para leluhurnya.
Ulama Jawa yang kharismatik ini juga menerangkan asal muasal tradisi berdoa dan mengirim doa untuk para arwah leluhur di bulan syaban ini diadaptasi dari budaya atau tradisi Yaman.
Penduduk Yaman pada bulan Syaban memiliki tradisi yakni mengadakan Haul Nabi Hud.
Sehingga para kyai Jawa mengirimkan banyak doa pada ruah atau arwah pada bulan Syaban yang mengikut pada tradisi Yaman.
Dalam video tersebut juga disebutkan dari Nu.online bahwa saat bulan Syaban masyarakat Indonesia khususnya pulau Jawa melakukan tradisi berdoa atau ruwah untuk mengirimkan doa - doa terbaiknya pada arwah para orang sholeh dan juga orang tua atau leluhur mereka.
Tradisi itu termasuk berdoa, bersedekah, tahlilan, selamatan Ruwahan hingga ziarah kubur.
Termasuk tradisi bulan Syaban, berikut ini adalah beberapa keutamaan yang bisa di dapatkan di bulan Syaban yaitu;