GORAJUARA – Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, banyak kalangan umat muslim melantunkan sholawat, di antaranya adalah Sholawat Simtudduror.
Sholawat Simtudduror berasal dari salah satu kitab Rawi Maulid Nabi karangan dari Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.
Kitab mengenai Sholawat Simtudduror ini sangat populer dan banyak dibaca oleh umat Islam, terutama di Indonesia, pada acara majelis taklim.
Baca Juga: Merinding! Puncak 1 Abad NU, Santri Tunanetra Lantunkan Sholawat Asyghil Diiringi Addie MS Orchestra
Dalam kitab Sholawat Simtudduror berisi tentang syair pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang ditulis dengan bahasa yang indah dan penuh dengan makna.
Selain itu, dalam kitab ini juga menjelaskan tentang beberapa perjalanan hidup dari Nabi Muhammad SAW.
Jika seseorang membacanya dan menghayati maknanya, maka dia seakan berada di zaman Rasulullah SAW dan dapat melihat bagaimana perjuangan Nabi.
Baca Juga: Merinding! Puncak 1 Abad NU, Santri Tunanetra Lantunkan Sholawat Asyghil Diiringi Addie MS Orchestra
Menurut Habib Umar bin Idrus Al-Idrus, bagi orang yang membaca Sholawat Simtudduror akan mudah dibukakan kepahaman baginya.
Membaca Sholawat Simtudduror tidak ada waktu yang ditentukan, artinya boleh dibaca di mana saja dan kapan saja, asalkan bukan di tempat yang kotor.
Sebelum membacanya, seseorang mengawali dengan bacaan tawassul yang diperuntukkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Setelah itu, membaca tawassul lagi diperuntukan pengarang kitab, yaitu Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi.
Baca Juga: 6 Surah Al-Qur'an Jika Disandingkan Baca Sholawat yang Punya Keistimewaan Luar Biasa
Setelah membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Maulid Simtudduror sebagaimana yang tertera dalam kitabnya.
