GORAJUARA - Prestasi Muhammad Nafis Athaya Dzikrie bukan hanya di bidang akademik. Sekalipun tercatat sebagai pelajar SMAN 15 Bandung, Dia sudah jadi bos minuman olahan plus investor.
Nafis adalah putra dari pasangan Bapak Dikkeh Hendrasjah dengan Ibu Indrie Melani. Siapa sangka, siswa kelas XII MIPA 7 ini sudah punya penghasilan 2,3 juta per bulan.
Usaha kreatif telah digelutinya dua tahun dibidang olahan minuman. Suyoli nama produk olahan minuman yang diciptakannya. Nafis termasuk anak religius, disiplin shalat lima waktu dan dhuha tiap hari.
Baca Juga: Program CCTV di SMAN 15 Bandung, Apaan Tuh
Suyoli akronim dari nama produk susu youghrt dan jeli. Suyoli menghadirkan cara lain mengkonsumsi susu dan youghrt plus sirup dan jeli.
Usaha ini dirintis sejak tanggal 4 Agsutus 2020. Produksi dilakukan sendiri dan masih menggunakan teknologi tradisional. Sekarang omsetnya sudah mencapai 2,3 juta per bulan.
Kesulitan yang dihadapinya saat menjadi pelajar plus pengusaha, yaitu ketika harus mengatur waktu dengan baik. Sekolah dan bisnis harus sama-sama dikerjakan dengan baik.
Baca Juga: Pelajaran yang tidak diajarkan di Sekolah, Investasi Pasar Modal dan Crypto
Berkat kedisiplian dan kesabarannya membagi waktu, selain sebagai pengusaha sekarang Nafis sudah dinyatatakan lolos diterima di IPB jurusan Ekonomi Syariah.
Nafis mengatakan, "jurusan yang dimasukinya sesuai dengan ilmu yang dibutuhkannya". Setelah masuk kampus, Beliau ingin mengembangkan pasar Suyoli lebih luas lagi.
Tidak mau ketinggalan zaman, Nafis juga sudah mulai aktif nabung saham. Sambil belajar investasi, Beliau mengalokasikan keuntungan usahanya dengan nabung saham.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Apa itu Merdeka Belajar, Coba Pelajari Filosofinya
Program nabung saham dikenalnya setelah sekolah memprogramkan nabung saham dari uang jajan. Dari program itu, Nafis terinspirasi untuk menabung saham dari hasil keuntungan usahanya.
Harapannya dana yang ditabungkan di saham dapat menambah modal usaha lebih besar lagi. Selain itu, bisa jadi investasi untuk jaminan hidup di hari tua.