GORAJUARA.com - Azkya Adinda Maharani mengharumkan nama SMP Negeri 1 Cimanggung, Kabupaten Sumedang lewat karya Desain Poster Digital bertajuk “ Welcome to Exotic Indonesia, Peace With Pandemic and Work Art to Presereve the Nation's Culture ”.
Ia berhasil menyabet juara 1 pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara daring tahun 2020.
Tak hanya itu, Dinda pun sebelumnya berhasil memboyong trophy juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat dengan tema “"Eksplorasi Budaya Nusantara". Juara 1 tingkat Kabupaten dengan karya “ Welcome to Sumedang the Exsotic City”, serta juara 1 tingkat wilayah.
Meski Azkya tumbuh dan dibesarkan bukan dari keluarga seni, namun tidak mengahalangi semangat untuk meraih cita-citanya. Hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap berprestasi sekalipun di tengah masa pandemi Covid-19.
Dinda, panggilan akrab Azkya, anak kedua dari 2 bersaudara pasangan Rahmat Hidayat dan Eli Suminar yang baru saja lulus dari SMP Negeri 1 Cimanggung tahun ini, memang memiliki bakat dan keahlian dalam membuat sketsa gambar sejak duduk di bangku SD.
Menurut gadis berwajah ayu berhijab, sebenarnya tidak pernah menyangka jika dirinya bisa lolos sebagai juara 1 di tingkat Provinsi Jawa Barat, dan berhasil juga meraih juara kesatu untuk tingkat nasional. “Sangat bersyukur dan senang bisa menjadi juara,” tutur Dinda kepada Gorajuara.com, Sabtu (14/8/2019).
Saat pertama kali mengikuti lomba desain poster digital tingkat wilayah, jelas Dinda, dirinya tidak memilki peralatan, seperti laptop untuk belajar desain poster. Bahkan, untuk berlatih membuat desain poster ia dipinjamkan laptop dari guru pembimbing. “Alhamdulillah ternyata berhasil menjadi juara sampai tingkat nasional,” tuturnya.
Diceritakan Dinda, untuk tingkat Provinsi Jawa Barat poster yang dibuatnya menggambarkan tentang jati diri generasi muda di daerah Sumedang yang harus memiliki rasa tanggungjawab besar untuk melestarikan kekayaan budaya Sumedang. “Untuk itu aku memberi judul “ Welcome to Sumedang the Exsotic City”.
Selain merupakan motto Kota Sumedang yang diangkat oleh Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M., ungkap Dinda, konsep karya desain poster digital ini juga mengangkat kesenian daerah Sumedang, sekaligus memperkenalkan daerah wisata dan sajian makanan khas tradisional Sumedang yang telah menjadi ikon atau ciri khas daerah Sumedang.
“Harapannya melalui poster digital ini bisa mengangkat Kabupaten Sumedang dalam upaya promosi pariwisatanya pascapandemi, sehingga bisa menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat Sumedang yang terpuruk akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Sedangkan dalam lomba desain poster tingkat nasional, tandas Dinda, sesuai dengan tema pilihan dalam lomba, yakni menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia melalui "Eksplorasi Budaya Nusantara". “Narasi melalui potensi kesenian daerah sebagai upaya dalam promosi pariwisata pascapandemi Covid-19,” katanya.
Judul posternya, sebut Dinda, adalah “ Welcome to Exotic Indonesia, Peace With Pandemic and Work Art to Presereve the Nation's Culture ”. Konsep karya desain poster digital ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia, bahwa pada kondisi pandemi Covid-19 seperti ini kita tetap bisa berdamai dengan pandemi, dan kita sebagai bangsa harus tetap melestarikan budaya Indonesia yang sangat beragam.
“Senang sih bisa jadi juara, dan bisa memberikan kenang-kenangan untuk SMP Negeri 1 Cimanggung dengan prestasi, karena tahun ini aku sudah lulus, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan di Kota Bandung,” ucapnya.
Diakui Dinda, semua keberhasilan yang telah diraihnya tidak terlepas campur tangan dari Kepala SMP Negeri 1 Cimanggung dan guru pembimbing, serta guru-guru lainnya yang telah mendukung dan mensuport secara penuh.
“Terimakasih kepada Kepala SMP Negeri 1 Cimanggung, Ibu Eni Heniwati, M.Pd., yang selalu memberi semangat dan dukungannya. Begitu juga kepada Wakil Kepala SMP Negeri 1 Cimanggung Bidang Kesiswaan, Bapak Tjutju Samsudin, S.Pd., yang tiada bosan-bosannya untuk terus membimbing, sehingga aku bisa menjadi yang terbaik mulai dari tingkat wilayah, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional,” pungkas Dinda.**