GORAJUARA - Berdasarkan hasil rapor pendidikan di tingkat dasar, secara umum kita masih menghadapi kendala dalam literasi. Kegiatan literasi paling dasar adalah membaca.
Untuk mendukung peningkatkan kemampuan literasi siswa di berbagai jenjang, kita harus melakukan transformasi semua bidang, termasuk sarana prasarana pembelajaran.
Salah satu prasarana yang sangat menuntang pada kegiatan literasi membaca adalah perpustakaan. Kondisi perpustakaan yang sumpek dengan susunan rak harus berubah.
Baca Juga: Melatih Mental Juara Dengan Mengenalkan Ilmu Dagang Saham?
Kondisi lingkungan perpustakaan yang menyenangkan dapat membantu meningkatkan minat siswa untuk literasi membaca. Membaca menjadi kunci dari seluruh literasi.
Membaca menjadi salah satu pintu akses untuk mendapatkan berbagai macam informasi dari berbagai bidang. Sudah saatnya lingkungan perpustakaan berubah menjadi tempat nyaman.
Desain interior mewah, bersih, dilengkapi dengan sarana literasi secara digital memungkinkan sekali perpustakaan dapat menjadi tempat dirindukan siswa.
Menurut Asep Tapip Yani Ketua Umum DPP AKSI, untuk melakukan transpormasi pendidikan kadang kita butuh lingkungan yang mendukung.
Menurut Beliau mengubah tampilan perpustakaan menjadi lebih kekinian bukan hanya sebatas perubahan fisik tetapi sebuah upaya mengubah paradigma sumber daya pendidikan.
Lingkungan sebagaimana pendapat para ahli teori pendidikan behavioris, menjadi faktor sangat dominan menunjang terjadinya perubahan sikap dan prilaku siswa.
Baca Juga: Dengan Menabung Saham, Sambil Mendidik Siswa Cinta Lingkungan
Untuk mendukung peningkatan literasi membaca, perlu diciptakan tempat-tempat membaca yang nyaman dan ngangenin. Salah satu tempat yang harus diubah suasananya adalah perpustakaan.
Layanan perpustakaan selain menyenangkan untuk dikunjungi secara luring, juga bisa melakukan pelayanan secara daring 24 jam.