GORAJUARA - Kesuksesan Putu Denanda terletak pada karakter unggul yang dimilikinya. Siswa-siswa sukses selalu mengisahkan karakter unggul yang dimilikinya
Putu Denanda Alumni SMAN 15 Bandung tahun 2018 mengisahkan bagaimana bisa sukses menjadi siswa Akademi Militer Angkatan Darat. Jarak dari rumahnya ke sekolah sekitar 4 KM.
Beliau adalah putra dari pasangan Gede Sekaryasa dengan Dina Alpiani. Putra berdarah Bali ini sudah terlahir berjiwa tentara dari ayahnya.
Baca Juga: Pembelajaran Proyek, Membimbing SIswa Sukses Melalui Investasi
Sejak kelas 10 SMA dia sudah bercita-cita menjadi tentara. Amanat dari ayahnya, jika ingin jadi tentara harus hidup seperti tentara. Nasehat ayahnya menjadi motivasi instrinsik untuk bertekad menjadi tentara.
Sejak saat itu, Putu Denanda selalu berangkat dan pulang sekolah dengan berlari. Lari setiap hari sekitar 8 KM pulang pergi sekolah dia lakukan selama tiga tahun.
Selama sekolah dia tidak pernah punya pacar, karena prilakunya dapat dibilang aneh. Berangkat dan pulang sekolah dengan berlari menjadi prilaku nyeleneh di antara prilaku siswa.
Baca Juga: Breakfast Motivation, Pendidikan Karakter Melalui Dhuha 12 Rakaat
Untuk menyegarkan badannya setelah berlari, dia selalu mandi pagi di kamar mandi masjid yang bersih. Beliau mengisahkan ketika belajar di kelas selalu duduk paling depan.
Dia katakan, memilih duduk di bangku paling depan agar bisa serius menyimak materi pelajaran. Dia sadar untuk menjadi seorang perwira TNI nilai akademik harus tinggi.
Perjalanannya mengikuti tes AKMIL, pada tahun 2018 sempat gagal. Namun Beliau tidak patah semangat dengan mengulangi ikut tes AKMIL tahun 2019, dan lolos menjadi peserta tes terbaik se Jawa Barat dari 2500 peserta tes.
Baca Juga: SMAN 30 Garut, Komitmen Ciptakan Sekolah Desa Rasa Kota
Hasil kerja kerasnya selam tiga tahun berlari, kini Beliau telah memetik hasilnya. Beliau telah menjadi siswa AKMIL Angkatan Darat tahap akhir.
Putu Denanda kini telah menjadi manusia terbaik mewakili dari 270 juta penduduk Indonesia. Dari peserta seleksi puluhan ribu peserta se Indonesia hanya terpilih 300 orang termasuk Putu Denanda di dalamnya.