Penemuan DNA Tertua di Dunia Ungkap Rahasia Tersembunyi Dari, Greenland

photo author
- Kamis, 8 Desember 2022 | 18:28 WIB
Greenland. (Gorajuara/ dok: pixabay/ dassel)
Greenland. (Gorajuara/ dok: pixabay/ dassel)

GORAJUARA - Greenland pernah menjadi rumah bagi hutan pohon poplar
dan birch dengan ujung-ujungnya menampung perairan pesisir hangat yang
dipenuhi kepiting dan keanekaragaman air.

Fakta itu diungkapkan oleh penemuan DNA tertua di dunia.

Studi tersebut mengatakan bahwa ekosistem yang direkonstruksi dari
penemuan DNA "tidak memiliki analogi modern".

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Pelajar Siswi Jepang yang Ingin Bunuh Diri Melepas Sepatu

Materi genetik berasal dari setidaknya dua juta tahun yang lalu,
hampir dua kali lebih tua dari DNA tertua yang diketahui sebelumnya
ditemukan di Siberia.

Temuan itu dipublikasikan di jurnal Nature, menawarkan pandangan luar
biasa pada ekosistem kuno yang luar biasa.

Bersama-sama, mereka menunjukkan bahwa wilayah yang hanya berjarak 600
mil dari Kutub Utara juga merupakan rumah bagi karibu dan kelinci
Arktik.

Baca Juga: Reporter Qatar Terkejut Ketika Mewawancarai Suporter Korea Selatan yang Ternyata Bisa Berbahasa Arab

Sedangkan perairan pantai yang hangat dipenuhi dengan kepiting tapal
kuda, spesies yang saat ini tidak dapat ditemukan lebih jauh di utara
Maine.

Pakar independen memuji penelitian ini sebagai kemajuan besar.

"Anda tidak hanya melihat DNA dari satu organisme, itu sebenarnya DNA
dari seluruh ekosistem," kata Profesor Willerslev dari University of
Cambridge kepada ABC News.

Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Putri Malu Bisa Menyehatkan Tubuh Selamanya? Yuk lihat Cara Mengolahnya

"Rasanya hampir ajaib untuk dapat menyimpulkan gambaran lengkap
ekosistem purba dari fragmen kecil DNA yang diawetkan," kata Beth
Shapiro, ahli paleogenetik di University of California, Santa Cruz,
seperti dikutip oleh New York Times.

Jauh dari masa lalunya yang hijau, Greenland saat ini hampir tidak
menerima curah hujan dan mendukung sangat sedikit kehidupan selain
dari lumut, dan kadang-kadang kelinci Arktik atau lembu kesturi yang
mengais-ngais di lereng yang gundul.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: ABC News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini