GORAJUARA,- Pada Hari ASI atau Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding yang diperingati pada 1-7 Agustus, kita mengenal istilah Stunting.
Berikut penjelasan tentang Stunting yang wajib diketahui.
Secara umum, stunting adalah salah satu penyakit kronis yang mempengaruhi faktor pertumbuhan pada anak.
Baca Juga: Amanda Manopo Unggah Foto Bersama Pria, Warganet Malah Beri Komentar Begini…
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat akumulasi dari kekurangan gizi kronis yang berlangsung lama, dari sejak dalam kandungan hingga berusia 24 bulan.
Stunting ditandai dengan tubuh pendek, rentan terhadap penyakit, kecerdasan dibawah normal, serta produktivitasnya rendah, berat badan lebih ringan untuk anak seusianya.
Stunting bisa terjadi akibat kekurangan gizi terutama pada saat seribu hari pertama kehidupan (HPK)
Baca Juga: Absen di Konser Tur Manila, Ayah Eunhyuk Super Junior Meninggal Dunia
Menurut Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, Salah satu faktor penyebab stunting di Indonesia adalah karena kurangnya pemberian ASI eksklusif.
ASI eksklusif sangat berpengaruh terhadap status gizi anak pada usia 0-24 bulan.
Mengingat pentingnya ASI untuk pencegahan Stunting, peran fasilitas kesehatan sangat diperlukan untuk mengedukasi Ibu hamil agar dapat memberikan ASI.
Selain itu, pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil juga sangat penting dalam pencegahan stunting.
Baca Juga: Setelah Melamar Sang Kekasih, Kevin Sanjaya Tulis Pesan Ini
Pihak Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia.