GORAJUARA - 'The Black Phone' menceritakan tentang Finney Shaw, seorang bocah lelaki pemalu tapi pintar berusia 13 tahun.
Dia diculik oleh seorang pembunuh sadis dan terperangkap di ruang bawah tanah kedap suara, di mana teriakan suara tidak ada gunanya.
Ketika telepon yang terputus di dinding mulai berdering, Finney menemukan, dia dapat mendengar suara-suara para korban pembunuh sebelumnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Edisi 22 Oktober 2021
Dan mereka bertekad untuk memastikan bahwa apa yang terjadi pada mereka tidak terjadi pada Finney.
Pada proses pembuatan film ‘The Black Phone’, aspek supernatural dari anak-anak yang mati berbicara dengan Finney melalui telepon dan efek khusus dan pengeditan menghasilkan adegan yang menakutkan.
Sementara itu, desainer produksi Patti Podesta dan desainer kostum Amy Andrews, dengan indah membenamkan penonton ke tahun 70-an, dengan cara yang naturalistik yang tidak terasa dipaksakan.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Santri Nasional 22 Oktober
Untuk membangun kerangka waktu, Brett Jutkiewicz menambahkan tekstur pada cerita film dengan sinematografi kasar dan cahaya vintage.
'The Black Phone' adalah teror singkat dan menegangkan yang diselimuti dengan tema persahabatan, keluarga, dan ketahanan hidup.
Setiap aspek dari film ini secara emosional menangkap dan mengatasi ketakutan abadi yang amat sangat.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 22 Oktober, Filosofi logo dan Temanya
Visi kolaboratif Derrickson dan Cargill menavigasi horor ke berbagai bentuk kekuatan dan kelemahan melalui aspek agama dan keakraban.
'The Black Phone' dibintangi oleh Ethan Hawke, James Ransone, Jeremy Davies, Mason Thames, Madeleine McGraw yang akan menemani anda dalam ketegangan ketika menonton film ini.
