GORAJUARA.COM - Pernah suatu ketika saat sedang berkumpul dengan para sahabat, Rasulullah Muhammad SAW bertanya, “Tahukah kalian siapa itu yang disebut orang bangkrut?”
Para sahabat pun secara serentak menjawab, “Kalau di kita, orang bangkrut ialah orang yang sudah tak lagi punya uang dan barang.”
Namun yang dimaksud Rasulullah SAW dalam hal ini bukanlah orang seperti itu. Lalu beliau berkata lagi, “Sesungguhnya orang bangkrut di antara umatku ialah yang datang di hari kiamat kelak dengan membawa pahala-pahala salat, puasa, dan zakat; namun dalam pada itu sebelumnya pernah mencaci ini, menuduh itu, memakan harta ini, mengalirkan darah itu, dan memukul ini. Maka dari pahala-pahala kebaikannya, akan diambil dan diberikan kepada si ini dan si itu, kepada orang-orang yang yang telah ia lalimi. Jika pahala-pahala kebaikannya habis sebelum semua yang menjadi tanggungannya terhadap orang-orang dipenuhi, maka akan diambil dari keburukan-keburukan orang-orang itu dan ditimpakan kepadanya; kemudian dia pun dilemparkan ke neraka.” (Dari hadis shahih riwayat imam Muslim bersumber dari shahabat Abu Hurairah).
Sungguh, seharusnya kita merinding dan merasa takut mendengar kalimat yang sudah disampaikan Rasulullah SAW tersebut, serta berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia (hablum minannas), sehingga mereka menjadi ridho terhadap apa yang sudah kita lakukan.
Jangan sampai kita mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW dengan mengandalkan amal ibadah bagi keselamatan dan kebahagiaan di akhirat tapi mengabaikan hubungan kepada sesama manusia.
Baca Juga: Ganjil Genap di Lima Gerbang Tol, Ini Permintaan Wali Kota dan Kapolrestabes Bandung
Mereka yang termasuk dalam golongan ini seolah begitu yakin bakal selamat dari neraka dan akan masuk ke dalam surge, karena dia merasa sudah melaksanakan sembahyang, puasa, zakat, dan haji.
Bahkan, tak jarang mereka kemudian memandang sebelah mata kepada orang lain, yang dinilainya tidak setekun dia dalam beribadah.
Mereka tak sadar bahwa apa yang mereka lakukan justru akan menjerumuskan mereka ke dalam panasnya api neraka, sebagaimana ancaman yang diingatkan Rasulullah SAW bagi orang-orang yang bangkrut. Wallahu’alam bissawab***
Artikel Terkait
Inilah Keutamaan Alquran dalam Kehidupan Manusia
Pancasila Kunci Kerukunan Umat Beragama, Oded: Tidak Bertentangan dengan Agama Manapun
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Gelar Rapat Koordinasi