Selain ditetapkannya tanggal perayaan, muncul berbagai bentuk kegiatan perayaan yang berbeda di zaman dinasti Han. Seperti membakar bambu untuk membuat suara keras.
4. Perayaan Bercengkrama pada Zaman Dinasti Wei dan Dinasti Jin
Di zaman dinasti Wei dan Jin pada tahun 220 M hingga 420 M, orang-orang mulai berusaha untuk lebih menghibur diri disamping menyembah dewa dan leluhurnya. Muncul kebiasaan para keluarga berkumpul untuk membersihkan rumah, acara makan malam bersama, dan begadang di Malam perayaan.
5. Awal Bentuk Perayaan Modern pada Zaman Dinasti Tang hingga Dinasti Qing
Kemakmuran ekonomi dan budaya yang terjadi selama ratusan tahun, memunculkan bentuk perayaan yang semakin beragam hingga akhir dinasti Qing pada tahun 1911.
Aktivitas yang dilakukan berupa kembang api, mengunjungi sanak saudara maupun teman, makan pangsit, pertujukan tari Naga dan Barongsai, hingga pertunjukan lampion ada pada masa lintas generasi ini. Sama seperti zaman modern.
6. Mulai Dihapusnya Perayaan Tahun Baru China pada 1912
Pemerintah China memutuskan untuk mengadopsi kalender Gregorian yang merupakan kalender umum di tahun 1912 dan menjadikan tanggal 1 Januari sebagai tanggal resmi tahun baru.
7. Festival Musim Semi pada Tahun 1949
Tahun baru China dirayakan sebagai festival musim semi tahun 1949 dan diresmikan sebagai libur nasional.
Hingga zaman sekarang, tahun baru Imlek atau tahun baru China yang disebut juga sebagai Lunar New Year dalam Bahasa Inggris masih mengalami evolusi kegiatan perayaan. Angpao merah, diskon belanja, film spesial, dan ragam kuliner dapat dinikmati.***