Tlah kau berikan seluruh cintamu, dan kubalas dengan meninggalkanmu
Dan kini kutelan ludahku sendiri
Berdiri di depanmu, minta maaf untuk malam itu
Dan selalu kukenang bulan Desember
Ternyata kebebasan tiada artinya jika merindukanmu
Berharap kusadari yang kunikmati saat kau bersamaku
Kukenang kembali bulan Desember, menoleh dan meluruskan semuanya
Selalu kukenang bulan Desember
Aku rindu kulit sawo matangmu, senyum manismu
Begitu indah bagiku, begitu indah
Dan bagaimana kau dekap aku di malam bulan September itu
Pertama kali kau lihat aku menangis
Ini mungkin hanya harapan