GORAJUARA - Kehadiran sinetron terbaru RCTI berjudul Jangan Bercerai Bunda berhasil menarik minat para penonton sejak hari perdana penayangannya, 5 Desember 2022.
Sinetron Jangan Bercerai Bunda dianggap cukup relate terhadap banyak kasus konflik rumah tangga di kehidupan nyata.
Mulai dari cerita soal adanya orang ketiga, anak terlantar, hingga kehidupan pasca perceraian disuguhkan dalam cerita-cerita yang tertuang di sinetron Jangan Bercerai Bunda.
Baca Juga: Nathalie Holscher Diduga Punya Hubungan Khusus Dengan Manager, Sule : Dia Emang Begitu Orangnya
Seperti diketahui sebelumya, Jangan Bercerai Bunda merupakan cerita adaptasi dari sebuah novel karya penulis Asma Nadin.
Sama halnya dengan novel Jangan Bercerai Bunda, cerita yang ditampilkan versi sinetron juga menyimpan banyak pesan soal lika-liku rumah tangga.
Sebelum episode pertama Jangan Bercerai Bunda tayang, sang penulis sempat membeberkan pengalamnnya terkait saat ia menulis buku tersebut.
Baca Juga: Waspada! Ini Penyebab Skincare Bikin Kulit Tambah Kusam, Pemula Wajib Tahu!
"Penyusunan bukunya melalui bamyak wawancara kepada para istri khususnya yang berpisah. Lahir ide bukunya dari makin maraknya perceraian terjadi," ujarnya, seperti yang Gorajuara kutip dari akun Twitter-nya @asmanadia.
"Dulu ketika CHSI (Catatan Hati Seorang Istri) dirilis, yang curhat ke saya para istri. Makin ke sini- makin banyak curhat berasal dari anak-anak," sambungnya.
Berangkat dari keresahan itulah mengapa dalam cerita Jangan Bercerai Bunda karakter anak memegang peran cukup vital dan menjadi sorotan.
Baca Juga: Bandingkan Perlakuan Arya Saloka dan Fandy Christian Terhadap Istri, Netizen: Beda Kelas!
"Maka di sinetronnya, yang membedakan dengan sinetron lain dengan segmen sejenis, adalah kehadiran anak-anak," kata Asma Nadin.