Shanks sejak awal disinyalir sudah tahu jika Ace akan mati.
sebagai master Haki tentu bukanlah hal yang sulit bagi Shanks untuk mengetahui Ace akan mati.
Hal tersebut sebenarnya sudah dia utarakan kepada Shirohige untuk melarang Ace mengejar Kurohige.
Sebab dia tidak ingin anak dari mantan kaptennya itu mati sia-sia.
Shanks tentunya mengetahui sedikit masa depan Ace karena dia bisa menggunakan Kenbunshoku Haki tingkat tertinggi.
Meski begitu, dia berubah pikiran saat perang besar terjadi di Marineford. Ini dibuktikan melalui konfrontasinya dengna Kaido.
Saat Kaido memutuskan ingin pergi ke Marineford, sebenarnya dia ingin menolong Ace dan berpihak kepada Shirohige.
Kaido pada saat itu meyakini jika Ace adalah Joy Boy yang selama ini diramalkan akan muncul.
Kaido yang sudah mendapat informasi dari Yamato jika Ace datang dan menghancurkan patung naga miliknya, percaya jika Joy Boy telah datang untuk menentangnya.
Dia ingin menyelamatkan Joy Boy di Marineford lalu membawanya ke Wano dan bertarung untuk membuktikan siapa yang lebih kuat.
Kaido pun mengungkapkan semua rencananya itu kepada Shanks.
Pada saat itulah Shanks kemudian bernegosiasi dengan Kaido.
Shanks yang tahu jika Ace bukanlah Joy Boy mengatakan jika Joy Boy sesungguhnya akan datang ke hadapannya dua tahun lagi di Wano.
Orang itu bukanlah Ace, melainkan Monkey D Luffy.
Sehingga mereka berdua harus membiarkan Ace mati di Marineford agar Luffy bangkit dan benar-benar menjadi seorang Joy Boy.