GORAJUARA – Baru-baru ini Dewi Persik mengunggah sebuah video di sosial medianya YouTube ‘Dewi Perssik’. Dirinya murka setelah dihina oleh seorang ibu-ibu yang diduga fans berat Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Bukan tanpa alasan Dewi Persik bisa semurka itu, tak ada asap jika tak ada api. Pasalnya, sosok wanita yang menghinanya mengatakan bahwa Dewi Persik menjual diri (Pelac*r). Siapapun yang dihina seperti itu pasti akan naik pitam, begitu juga dengan Dewi Persik sendiri.
Mengetahui hal itu, mantan dari Saipul Jamil ini tak terima dengan pernyataan tersebut. Dirinya sengaja membuat sayembara berupa uang Rp. 100 Juta kepada siapa saja yang dapat menemukan sosok wanita yang telah menghinanya itu.
Baca Juga: Uang Baru 2022 Sudah Beredar! Berikut Cara dan Syarat Mendapatkannya
Dalam video yang berdurasi 10.30 detik tersebut, diunggah pada 29 Oktober 2022. Menampilkan sosok wanita yang telah menghinanya tadi. Ibu-ibu itu mengatakan bahwa Dewi Persik sakit hati kepada Lesti.
“Dewi Persik Lara ati kambek Lesti, soale iri, Dewi Persik pinter ngomong jare koncone akeh,konco akeh lah wong karangan mbalon (Dewi Persik sakit hati kepada Lesti, karena Dewi Persik iri, Dewi Persik pintar bicara, katanya temennya banyak ya banyak karena melac*r),” ucap ibu-ibu fans Leslar tersebut.
Atas pernyataan tersebut, penyanyi dangdut terkenal ini geram, sehingga ia membuat sayembara bagi siapa saja yang dapat menemukannya.
“Tolong info keberadaan orang ini ya guys, Rp100 juta yang nemu, Tolong sebarkan, kita sama-sama pertanggung jawabkan,” ungkap Dewi Persik di kanal YouTube pribadinya.
Baca Juga: Ini 3 Fakta Menarik iPhone 14, Gadget Anyar Keluaran Apple di Tahun 2022
Wanita yang terkenal dengan goyang gergaji ini, merasa dirinya sangat murka atas perkataan ibu-ibu yang tak dikenalnya itu. Baginya apa yang dikatakan fans Leslar tersebut harus mempunyai bukti.
“Dia bicara bahwa saya adalah balon lont*, dia harus bisa membuktikan kalau saya memang perempuan seperti itu,” kata Dewi Persik dengan tegas.
Penyanyi asal jember ini juga mengatakan bahwa semua yang dikatakan itu harus berdasar, karena sesuatu yang tidak berdasar itu sama dengan fitnah.
“Harus didasari dengan bukti, kalau misalkan kamu tidak ada buktinya bahwa saya jual diri,ingat ya buk!, omonganmu pertanggung jawabkan,” tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut bisa menjadi momok baginya, hal itu karena perbuatanya termasuk pencemaran nama baik.