GORAJUARA - Siapa yang bisa menahan diri ketika melihat seorang bayi yang gemas dan lucu?.
Tentu sebagai orang dewasa dan orang tua kita selalu ingin menggendong atau mengajak bermain atau sekedar bercanda.
Melihat bayi tertawa atau sekedar tersenyum bisa menyalurkan kebahagiaan dan energi positif bagi orang dewasa.
Baca Juga: Yuk Kenali Cara Membaca Kepribadian Seseorang Lewat Tulisan Tangan!
Namun tahukah anda, ada beberapa kebiasaan bercandaan yang ternyata berbahaya untuk bayi.
Berikut beberapa kebiasaan bercanda yang berbahaya untuk bayi :
1. Menggelitik
Menggelitik bisa menyebabkan bayi tersedak dan merusak sensorik. menggelitik bukanlah tindakan yang menyenangkan untuk bayi, tertawa saat digelitik merupakan cara bayi mengungkapkan ketidaknyamanan saat di sentuh.
2. Mengagetkan berlebihan
Dapat meningkatkan detak jantung, memperlambat pencernaan dan melebarkan pulil mata bayi. Hal ini bisa berakibat fatal dan bisa menyebabkan kematian mendadak.
Baca Juga: Macam-macam Zodiak Berdasarkan 4 Elemen Berbeda: Api, Air, Tanah dan Udara, Kamu Termasuk yang Mana?
3. Melempar dan angkap ke udara
Hal ini disebut shaken baby syndrome. Bayi bisa saja terlihat tertawa riang, tapi bisa menyebabkan kerusakan otak bayi. Selain merusak organ vital, hal tersebut juga bisa menyebabkan kematian.
4. Mengguncang terlalu keras
Contohnya ketika mengguncang-guncang bahu sikecil sambil berekspresi lucu. Menggunncang dapat beresiko cedera otak serius dan kerusakan fungsi otak ( abusive head trauma, shaken impact syndrome, inflicted head injury).Fatalnya, guncangan selama lima detik saja sudah bisa merusak fungsi-funsi otak.
5. Mengayun-ayun
Contohnya adalah menjadikan sikecil seperti pesawat terbang, kemudian diayun dengan kencang. Namun sebenarnya hal ini sangat berbahaya. Selain menyebabkan Shaken Baby Sindrome atau fatalnya terlempar atau terjatuh, mengayun juga bisa menyebabkan perobekan pembuluh darah otak.
Baca Juga: Hadir Great Bandung, Rangkaian HUT RI dan HJKB
Jadi sekarang mulai hindari dan berhenti melakukan candaan yang membahayakan bayi.