GORAJUARA - Aktris Rebecca Tamara melayangkan permintaan maaf usai melakukan syuting di tengah lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.
Ucapan permintaan maaf itu diutarakan setelah beredarnya sebuah di media sosial yang memperlihatkan proses shooting di lokasi pengungsian Semeru.
Di video tersebut tampak banyak kru sinetron dan warga baik tua dan muda di sekitarnya yang menyaksikan proses syuting di lokasi tersebut.
Tindakan tersebut sontak membuat warga geram karena dinilai tidak etis dengan tidak memperhatikan kondisi sekitar yang masih dirundung bencana.
Rebecca Tamara selaku aktris yang terlibat dalam syuting tersebut lantas meminta maaf kepada warganet melalui postingan Instagram pribadinya di @rebeccatamara pada Rabu 22 Desember 2021.
“Assalamualaikum, Saya Rebecca, ingin meminta maaf sebesar2 nya atas kejadian ini. saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan. Saya disini tidak mau membela diri dalam hal ini,” tulis Rebecca dalam unggahannya seperti dikutip Gorajuara pada Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta Hargai Wasit Asal Korsel
“Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya meminta maaf telah mengecewakan beberapa pihak, tidak ada maksud ataupun tujuan. Semoga nantinya saya belajar untuk lebih memahami dan memilah kondisi dan belajar dari semua ini,” lanjutnya.
“Saya ucapkan terima kasih untuk telah mengingatkan saya untuk menjadi lebih baik. Sekali lagi saya minta maaf dan turut berduka dalam musibah Semeru, saya bersama korban semeru. With love, Rebecca.” tutupnya.
Hal ini kemudian mengundang komentar dari warganet yang memenuhi kolom komentar Instagram pribadinya.
Baca Juga: Piala AFF 2020 – Indonesia Road to Semifinal: Pembuktian Shin Tae-yong
“Lebih bijak lagi ya, kami warga Lumajang dan semua pihak yang terlibat sedang berusaha keras untuk membantu dan memulihkan mental para pengungsi. Erupsi ini bukannya jadi lahan untuk seperti ini. Terimakasih,” tulis seorang warganet dengan nama akun @fitriasusilowati.