gaya-hidup

Hati-Hati dengan Stres Tak Terkendali, Jangan Terjebak di Lingkaran Depresi

Senin, 4 Oktober 2021 | 14:39 WIB
Stres berkepanjangan bisa menyebabkan seseorang menjadi depresi. (medcom.id-gorajuara)***

GORAJUARA - Gangguan mental adalah permasalahan kejiwaan yang memengaruhi pola pikir, perilaku, dan hubungan interpersonal orang lain.

Orang dengan gangguan mental yang sudah terdiagnosis oleh pakar psikologi, akan menghadapi sesuatu yang lebih bahaya dari penyakit mental mereka sendiri. 

Mereka diharuskan untuk memenuhi ekspektasi orang terhadapnya.

Meski ia sudah dinyatakan mengidap gangguan mental, masyarakat cenderung tidak akan peduli dengan apa yang terjadi. 

Baca Juga: Tak Ada Tawar Menawar, Atlet PON Jawa Barat Harus Pulang dengan Kepala Tegak dari Bumi Cenderawasih

Sama halnya seperti seseorang yang mengidap flu, ia dipaksa untuk tidak bersin di tempat umum dengan dalih 'demi keamanan bersama'.

Begitu pun dengan orang yang mengalami gangguan mental. Mereka akan dipaksa untuk bersikap normal seperti orang pada umumnya.

Masyarakat menuntutnya seolah ia tidak mengalami gangguan mental.

Selain itu, ketika seseorang menyadari dirinya bahwa ia mengidap gangguan mental, ia akan berpikir dua kali untuk pergi ke psikolog. 

Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Sebut Jawa Barat Miliki Keindahan Alam, Budaya dan Kuliner yang Unik

Stigma masyarakat menghalangi keberanian mereka, di mana kebanyakan dari kita berpikir bahwa seseorang yang pergi ke psikolog adalah orang gila.

Beberapa hal ini membuat seseorang dengan gangguan mental menjadi semakin terpuruk.

Pada dasarnya, gangguan mental dibagi kedalam dua jenis. Ada gangguan mental yang bersifat neurotik, di mana pengidapnya hanya membutuhkan konseling dan penanganan psikoterapi.

Di sisi lain, ada juga gangguan mental yang bersifat psikotik, di mana pengidapnya harus mengikuti serangkaian pengobatan (farmakoterapi). 

Halaman:

Tags

Terkini