"Setelah buku tulis penuh dengan tulisan, barulah mereka memindahkan ke laptop. Mereka menyalin semua tulisannya ke dalam laptop," jelas Pak Cah.
Kemudian Pak Cah menambahkan bahwa dengan menyalin tulisan ke dalam laptop, mereka jadi membaca dan menalar tulisannya.
"Pada saat itulah, mereka menilai. Misalnya endingnya tidak bagus, kurang seru, tulisannya tidak runut.
"Di sinilah mereka mulai melatih untuk mengedit tulisannya," jelas Pak Cah.
Menurut Pak Cah, melatih anak-anak menulis dengan cara seperti di atas maka hasilnya tidak mengecewakan.
"Anak-anak kelas 5 SD sudah bisa mempunyai karya dalam bentuk buku,"ungkap Pak Cah.***