GORAJUARA - Jika ada yang mengatakan bahwa menulis itu sulit, itu hanya perspektif dan bukan sebuah fakta.
Dalam hal ini, penolakan terhadap anggapan menulis itu sulit disampaikan oleh seorang penulis bernama Cahyadi Takariawan.
Dalam acara webinar "Merdeka dari Kesulitan Menulis", Cahyadi Takariawan memberi contoh tentang anak kecil yang menganggap bahwa mengendarai sepeda itu sulit.
Baca Juga: Menulis Katanya Sulit, Apakah Itu Fakta atau Hanya Perspektif? Simak Penjelasan Berikut Ini
Setelah dia melihat ayah, ibunya, kakaknya serta teman-temannya asik mengendarai sepeda, anak kecil itu pun ingin belajar mengendarainya.
Mulanya seringkali jatuh dari sepeda, tetapi dia terus melatih dirinya hingga bisa mengendarai sepeda.
Anak yang belajar sepeda tersebut dianalogikan oleh Cahyadi seperti perspektif atau anggapan bahwa menulis itu sulit.
Baca Juga: Tips Melamar Kerja: Cara Menulis Pengalaman PKL Online di CV Agar Lebih Menarik Para Rekruter
Cahyadi Takariawan atau akrab disapa Pak Cah dalam acara yang digelar pada Selasa, 1 Agustus 2023, juga memberi contoh bagaimana dia dan timnya mengajari anak-anak SD (Sekolah Dasar) untuk menulis.
"Pertama-tama, anak-anak diminta membuat tulisan di sebuah buku tulis dengan tulisan tangan," jelas pak Cah
"Mereka dipersilahkan menuangkan kekesalan, kegembiraan, pendek kata, apa saja yang mereka rasakan saat itu ke dalam buku tulis dalam tulisan tangan," urai pak Cah lagi.
Baca Juga: Menulis Cerita Anak Ternyata Tak Mudah, Perhatikan Ide hingga Ilustrasi!
Menurut Pak Cah, menuangkan perasaan lebih kuat diungkapkan dengan tulisan tangan daripada dituangkan lewat tulisan dengan bantuan gadget, laptop atau komputer.