Baca Juga: 3 Teori Penyebab Enzy Storia Menikah Tiba-tiba dengan Molen Kasetra, Terikat Janji?
Metode pengobatan jerawat terbagi menjadi terapi obat-obatan dan terapi nonobat. Untuk obat jerawat akan disesuaikan dengan jenis jerawat dan kondisi pasien.
Obat yang digunakan biasanya berupa obat oles dengan kandungan zat berikut:
Benzoyl peroxide
Tretinoin
Adapalene
Asam azaleat
Antibiotik oles
Jika jerawat cukup parah, dokter juga akan meresepkan obat minum, seperti:
Antibiotik minum, seperti doxycycline atau tetracycline
Isotretinoin
Pil KB kombinasi
Antiandrogen, seperti spironolactone
Isotretinoin oral (diminum)
Perlu diketahui, penggunaan obat di atas harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter. Hal ini untuk mencegah timbulnya efek samping akibat penggunaan obat yang berlebihan atau tidak tepat. Selain itu, beberapa obat jerawat tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin.
Baca Juga: Hadir di Pernikahan Enzy Storia, Penampilan Desta dan Natasha Rizki Jadi Sorotan
Terapi nonobat
Selain menggunakan obat-obatan, ada pula metode lain untuk mengobati jerawat, yaitu:
Peeling, untuk mengelupas kulit yang berjerawat menggunakan bahan kimia, seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam retinoid, sehingga tumbuh lapisan kulit baru
Pengangkatan (ekstraksi) komedo, untuk mencabut komedo menggunakan alat khusus
Terapi fotodinamik atau terapi laser, untuk meredakan peradangan pada jerawat
Terapi mikrodermabrasi, untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan mengurangi bekas jerawat
Suntik kortikosteroid ke jerawat yang meradang, untuk mengempiskan jerawat nodul atau kista serta meredakan nyeri