Yukimiya yang ikut mengejar berusaha mengambil alih bola dari kaki Isagi, tetapi hal tersebut sudah diprediksinya.
Memanfaatkan momen perebutan, Isagi ternyata menjadikan Yukimiya sebagai tameng untuk menghalau barisan pertahanan Ubers.
Terkecoh dengan gerakan Isagi, Yukimiya mulai menyadari kembali dirinya dimanfaatkan.
Sambil terus berusaha mengejar kembali Isagi, Yukimiya merasa kesal harus selalu menghadap punggung sang bintang lapangan.
Sementara itu Don Lorenzo masih menjaga ketat Kaiser yang berusaha mengejar Isagi.
Akankah Isagi berhasil melakukan serangan telak kepada gawang tim Ubers?
Disclaimer: tulisan ini dibuat untuk sekedar hiburan, tanpa ada maksud untuk mendahului cerita yang ada atau mengubahnya.***