Timur, yang diperankan oleh Iko Uwais, kini telah tumbuh menjadi seorang prajurit pasukan khusus.
Bersama regunya, ia mendapat tugas berisiko tinggi untuk menyelamatkan para peneliti yang diculik dan disandera oleh kelompok bersenjata di sebuah daerah pedalaman.
Tanpa disadari, misi berbahaya tersebut justru membawanya kembali ke kampung halaman.
Dalam operasi itu, Timur tidak sendirian.
Ia kembali bertemu dengan sahabat masa kecilnya, Sila, yang juga mengabdikan diri sebagai prajurit pasukan khusus.
Di sisi lain, Apolo, sahabat mereka yang lain, ternyata memilih jalan hidup yang bertolak belakang.
Demi bertahan hidup, Apolo terpaksa bergabung dengan kelompok teroris yang justru menjadi target utama penyergapan Timur dan timnya.
Saat memasuki hutan belantara yang sarat dengan ancaman, Timur dan Sila dihadapkan pada konflik batin yang mendalam.
Misi kemanusiaan tersebut tidak hanya menuntut penyelamatan para sandera, tetapi juga memaksa mereka berhadapan langsung dengan Apolo, sahabat lama yang kini berada di pihak lawan.
Akankah Timur dan Sila mampu mengesampingkan perasaan demi menuntaskan tugas mulia mereka?
Atau justru terjebak dalam dilema emosional karena harus melawan sahabat sendiri yang telah berubah menjadi pemberontak?
Itulah sinopsis film Timur.***