“Aku datang dengan beban masa lalu,” batin Dito.
Tatapan matanya menyaksikan kehangatan keluarga Prawira.
Dito seakan-akan berpikir dirinya tidak pantas menjadi suaminya Ariana.***
“Aku datang dengan beban masa lalu,” batin Dito.
Tatapan matanya menyaksikan kehangatan keluarga Prawira.
Dito seakan-akan berpikir dirinya tidak pantas menjadi suaminya Ariana.***