Selanjutnya, Denise menyebut bila admin usahanya juga turut terlibat dalam dugaan pencurian.
"Terus yang kedua, admin aku Bun.
"Admin aku kan di rumah ada dua, admin yang jawabin bunga dan jawabin piyama, itu dua-duanya maling," ungkap Denise.
Lebih lanjut, Denise menjelaskan bila admin tersebut mengarahkan pembeli ke kontak pribadi saat ingin membeli piyama milik Denise.
"Jadi, setiap ada transaksi yang mau beli piyama aku, itu langsung di-WA pakai WA pribadinya dia,
"Langsung pakai WhatsApp pribadinya dia, disuruh beli sama dia, dijual di bawah harga modal Bun," ungkap Denise.
Lalu, Denise juga menuding bila sopir pribadinya juga turut melakukan dugaan pencurian bersama karyawan lainnya.
Modusnya, sang sopir disebut menyuruh para pembeli produk Denise untuk melakukan transfer ke rekening pribadi.
"Nah, sopir aku ambil-ambilin customer aku, terus di-DM sama dia, terus di-DM, terus gitu disuruh transfer ke rekening pribadi dia, semua orang ditawar-tawarin," ungkap Denise.
Tak hanya itu, Denise juga menyebut bila sang sopir kerap mengambil piyama miliknya ketika dalam proses pengiriman.
Tak berhenti sampai di situ, Denise menyebut bila perangkat bunganya juga terlibat dalam dugaan pencurian.
"Terus perangkai bunga aku, kadang-kadang kan dia kirim barang juga kalau misalkan bunga enggak lagi ada orderan dia bantu kirim paket juga, diambil juga.