GORAJUARA - Nikita berhenti di tempat Ableh berjualan tisu dan langsung menghampirinya untuk menanyakan alasan di balik pekerjaannya itu.
Ableh pun menjelaskan bahwa ia berjualan tisu demi mencukupi kebutuhan sehari-hari serta biaya sekolah anaknya.
Tergerak oleh cerita tersebut, Nikita tanpa ragu ikut membantu Ableh berjualan tisu di lampu merah.
Sementara itu, Cecep memberi tugas kepada Otang untuk menyelidiki kelompok yang mengejar Didu, Agus, dan Yayat.
Ia ingin mengetahui siapa pemimpin mereka, seberapa besar jumlah anggotanya, serta sekuat apa kekuatan mereka.
Tanpa menunda waktu, Otang mulai bergerak mendatangi para pedagang di pinggir jalan, menanyakan soal iuran yang harus dibayar sekaligus mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas penarikan uang tersebut beserta jaringan komplotannya.
Baca Juga: Beda dengan Willie Salim, Acara Masak Besar ala Richard Lee di Palembang Berjalan Kondusif
Di sisi lain, Agus dan Yayat memberanikan diri kembali berjualan kopi keliling di area taman.
Tak lama kemudian, Didu datang menghampiri mereka.
Didu merasa heran mengapa ia yang hanya seorang driver ojol, serta Agus dan Yayat yang sekadar penjual kopi keliling, justru menjadi target buruan banyak orang akibat sebuah kesalahpahaman.
Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Daging Aman, Wali Kota Bandung Tinjau RPH Ciroyom
Hal ini pun membuat Agus teringat masa-masa kelam ketika ia harus berperang melawan geng lain demi mempertahankan wilayah dan perebutan kekuasaan.
Apakah Agus dan Yayat akan menghadapi ancaman setelah kembali berjualan?