"Terus (bilang) ini, 'Kau dengar aja di bioskop 'Dendam Kesumat''.
"'Apa sih?' aku bilang buat penasaran, (terus dijawab), 'Ini udah waktunya. Sebelum kau dimasukkan ke penjara, dia duluan Mami kirim', terus ketawa," ungkap Gebby.
Dijelaskan oleh Gebby, dirinya sempat ingin dilaporkan ke pihak berwajib oleh manajer Lucinta pada saat itu.
Nah, ketika hendak dilaporkan oleh manajer Lucinta, Gebby mengaku dirinya dibela oleh Isa.
"Belain aku, padahal dia juga punya masalah sama (Lucinta) ini," ungkap Gebby.
Selanjutnya, Gebby bercerita jika Isa sempat menghubungi Adam Deni dan oknum polisi sebelum menjebak Lucinta.
"Nah, tanggal 10 (Februari 2020) aku pulang, malamnya kalau gak salah dia telepon-teleponan sama oknum (polisi) sama Adam Deni yang ketangkap dimasukkin sama Bang Ahmad Sahroni," ujar Gebby.
Baca Juga: Pesan KCD Wilayah VII... Korupsi Bukan Soal Uang Saja...
Selanjutnya, Gebby menyebut bila Isa memerintahkan untuk membuang inex di tempat sampah dalam rangka menjebak Lucinta.
"Aku tahu semua karena dia telepon-teleponan, (terus Isa ditanya), 'Terus dia (Lucinta) naruh riklonanya di mana Mi?'
"'Di apartemen biasanya,' dia bilang (terus memerintahkan), 'Tapi gak papa, inexnya dibuang ke tempat sampah aja'," jelas Gebby.
Tak hanya itu, Gebby mengungkap bila pergerakan Lucinta sudah disadap oleh oknum polisi yang sempat berpura-pura ingin meng-endorse Lucinta.
Baca Juga: Kapan Film Almarhum Tayang? Ini Jadwal Resminya!
Menurut Gebby, Isa sempat membayar oknum polisi untuk menjebak Lucinta dengan uang sebesar Rp10 juta.