Bagi Pandji, reaksi ini mungkin merupakan bentuk sindiran atau sekadar komentar ringan atas situasi yang cukup mengejutkan ini.
Namun, reaksi tersebut tampaknya tidak lepas dari kritik dan tanggapan netizen yang juga beragam.
Tak lama setelah Pandji Pragiwaksono mengungkapkan komentarnya, netizen langsung merespons dengan beragam komentar.
Beberapa netizen mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap Marshel Widianto, yang kini menjadi calon tunggal.
Komentar-komentar nyinyir pun bermunculan di media sosial:
"Sekelas Marshel aja dilepehin, apalagi si Adul cewe yg katanya mau berjuang dari dalam," komentar salah satu netizen, menunjukkan ketidakpuasan terhadap keberadaan Marshel sebagai calon tunggal.
"Ini Marshel jadi exit liquidity apa gimana?" sahut netizen lain, mengaitkan situasi ini dengan istilah keuangan yang berarti penjualan aset dengan kerugian.
"Marshel jadi kurir lnt lagi," kata seorang netter, menyinggung masa lalu Marshel dengan cara yang cukup sinis.
Komentar-komentar ini menunjukkan bagaimana masyarakat memberikan penilaian yang tajam terhadap Marshel Widianto, terutama setelah berita mundurnya Riza Patria.
Beberapa netizen bahkan menyiratkan bahwa Marshel tidak layak untuk posisi tersebut berdasarkan masa lalunya.
Pandji Pragiwaksono memang dikenal dengan kritiknya yang pedas terhadap berbagai isu, termasuk politik.
Sejak awal, Pandji sudah mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pencalonan Marshel Widianto sebagai calon wakil wali kota.