ragam

Resensi Novel: Diary Kelabu Dokter Muda Karya Jiebon Swadjiwa, Adaftasi dari Kisah Nyata Kasus Viral Bundir Mahasiswa PPDS

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Resensi novel Diary Kelabu Dokter Muda karya Jiebon Swadjiwa, mengungkap sisi kelam dunia pendidikan. (Instagram @swadjiebon / GoraJuara.com)

GORAJUARA - Diary Kelabu Dokter Muda, novel terbaru karya Jiebon Swadjiwa, menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam, mengungkap sisi kelam di balik gemerlapnya dunia pendidikan tinggi.

Terinspirasi dari kisah nyata seorang dokter muda Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang tewas bundir, novel ini menelusuri kegelapan yang sering tersembunyi di balik senyuman manis dan prestasi akademis.

Bagi para pembaca yang tertarik dengan cerita yang memadukan misteri, drama, dan kritik sosial, Diary Kelabu Dokter Muda adalah pilihan bacaan yang tepat.

Baca Juga: Acha Septriasa Unggah Sindiran Pedas Untuk Jokowi di Media Sosial, Ungkap Kekecewaan Terkait Dinasti Politik, Netizen Heboh Berkomentar!

Sinopsis: Ketegangan di Balik Kematian Misterius

Cerita dimulai dengan tragedi kematian Anisa Rahma, seorang mahasiswi kedokteran spesialis anestesi yang dikenal cerdas dan baik hati.

Kejadian tragis ini mengguncang dunia di sekitarnya, terutama sahabatnya, Nadia, yang tidak percaya bahwa Anisa bisa melakukan bunuh diri.

Namun, seperti pepatah mengatakan, "Air tenang menghanyutkan," di balik ketenangan dan kecerdasan Anisa, tersimpan kegelapan yang tak pernah diketahui siapa pun.

Baca Juga: Laga Persib vs Arema FC, Mesin Gol Tim Maung Bandung David da Silva Dipastikan Absen, Begini Strategi Bojan Hodak

Nadia, yang tidak bisa menerima kematian sahabatnya begitu saja, menemukan sebuah diary tersembunyi milik Anisa.

Setiap halaman dalam diary tersebut mengungkapkan curahan hati, ketakutan, dan keputusasaan yang selama ini disembunyikan oleh Anisa.

Melalui tulisan-tulisan itu, Nadia mulai menyadari bahwa Anisa tidak hanya berjuang melawan tekanan akademis yang berat, tetapi juga menghadapi ancaman yang lebih besar dari dalam sistem pendidikan yang seharusnya mendukungnya.

Baca Juga: Kuy Bobotoh Merapat! Nobar Biru PERSIB vs Arema FC, Keseruan dari Kebersamaan di 1919 Dapur & Kopi dan CGV Paris Van Java

Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Nadia menghubungi Farhan, seorang jurnalis investigatif yang terkenal berani mengungkap kebenaran tersembunyi.

Bersama-sama, mereka menelusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Anisa, menggali lebih dalam tentang perundungan yang sistematis, kebungkaman yang mematikan, dan konspirasi yang meracuni institusi pendidikan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini