Ammar Zoni Terjerat Kasus Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, DPR RI Minta Audit Sistem Keamanan Nasional

photo author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 18:33 WIB
Anggota DPR RI Yanuar Arif Wibowo soroti kasus peredaran narkoba di lapas yang menjerat Ammar Zoni (Foto: Gorajuara/ Kolase dok. PKS dan Instagram @ammarirish_._)
Anggota DPR RI Yanuar Arif Wibowo soroti kasus peredaran narkoba di lapas yang menjerat Ammar Zoni (Foto: Gorajuara/ Kolase dok. PKS dan Instagram @ammarirish_._)

GORAJUARA - Kasus peredaran narkoba yang menjerat aktor sekaligus narapidana Ammar Zoni di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, menghentak publik pada bulan Oktober 2025.

Menyikapi kasus tersebut, anggota Komisi XIII DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, menilai bila masalah tersebut bukan sekadar kasus tunggal.

Dalam hal ini, Yanuar menilai bila terdapat indikasi adanya persoalan sistem yang sudah mengakar dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia.

Baca Juga: Sinetron Cinta Sepenuh Jiwa Episode 16 Sabtu 11 Oktober 2025: Lala di Tengah Duka, Hasbi Siapkan Jebakan Baru, dan Meisya-Andi Makin Menjauh

"Kasus ini bisa jadi puncak gunung es dari praktik peredaran narkoba di dalam lapas," ujar Yanuar dalam keterangan resminya pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025.

"Ini sangat memprihatinkan dan mencederai kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan kita," lanjutnya.

Selanjutnya, Yanuar menegaskan bahwa praktik jaringan narkoba yang melibatkan narapidana, oknum petugas, hingga pihak luar harus diberantas secara menyeluruh.

Baca Juga: Kisah Makin Tegang di Sinetron Terbelenggu Rindu Episode 389: Biru dan Amira Siapkan Perangkap, Elang Ungkap Rahasia Surya yang Mengejutkan

Yanuar menyebut bila kasus peredaran narkoba yang menjerat Ammar dapat menjadi alarm keras bagi pemerintah dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk segera mereformasi total lembaga pemasyarakatan.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menilai bila lapas selama ini masih menjadi titik rawan terhadap berbagai praktik ilegal seperti pungli, peredaran narkoba dan lainnya.

"Kita tidak bisa lagi hanya reaktif pada kasus-kasus yang muncul.

"Lapas harus direformasi secara fundamental, baik dari sisi sistem, SDM, maupun tata kelola," kata Yanuar.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini