GORAJUARA - Sesungguhnya sangat banyak testimoni disampaikan para pengunjung atau wisatawan ke Kota Bandung, terkait keberadaan kulinernya yang mereka anggap sangat luar biasa.
Dalam penilaian mereka, Bandung memang memiliki kekhasan tersendiri dalam hal kuliner. Fenomena yang terjadi di Bandung, sangat jarang atau hampir tidak pernah mereka temukan di tempat lain di Indonesia.
Apalagi keberadaan tempat kuliner di Kota Bandung atau yang kerap disebut Parijs van Java ini, tidak terkonsentrasi di satu titik. Tapi hampir menyebar secara merata di pusat-pusat keramaian.
Baca Juga: Persib Diakui Robert Rene Albert Belum Berada pada Level Terbaik di Awal Kompetisi BRI Liga 1
seperti objek wisata, pusat perbelanjaan maupun lokasi-lokasi lain, yang mengisyaratkan pengusaha kuliner Kota Bandung diberi ruang untuk menjajakan hasil olahan makanan mereka.
Salah satunya adalah kawasan kuliner yang berada di Jalan Cibadak, Kota Bandung. Jalan Cibadak dapat disebut sebagai China Town-nya Kota Bandung.
Pasalnya, kawasan ini sangat dikenal sebagai salah satu pusat kuliner lezat di kota kembang. Terlepas dari dominasi etnis Tionghoa yang ada di kawasan ini, Cibadak memiliki pilihan sajian untuk semua selera.
Tak berlebihan bila kemudian kawasan tersebut menjadi wilayah, yang disebut-sebut sebagai destinasi wisata kuliner dengan dekorasi China Town-nya.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, Rasio Angkutan Pribadi dan Angkutan Umum di Kota Bandung, Ibarat Langit dengan Bumi
Sebagai pusat pelesiran dan jajanan malam, kawasan Jalan Cibadak Bandung sudah dikenal sejak puluhan tahun silam.
Bahkan beberapa pedagang makanan merupakan generasi ketiga meneruskan usaha dari kakek nenek mereka. Selain makanan dan jajanan khas warga keturunan, juga banyak ditemui makanan khas Kota Bandung mulai dari kue basah hingga nasi kuning, soto dan bubur Bandung.
Selain cita rasanya yang sangat mengundang selera, harganya pun cukup terjangkau. Magnet Jalan Cibadak Bandung sebagai pusat jajanan malam, terasa sangat berbeda saat digelar Cibadak Culinary Night (CCN).
Selain dijajakan dan ditawarkan berbagai makanan khas, di jalan sepanjang 300 meter pengunjung juga disuguhi berbagai pegelaran seni.
Baca Juga: Kota Cimahi Masuk Zona Kuning, Ngatiyana Sebut Ada Daerah yang Kasus Covid-19 Nol Persen