Puspa berharap diskusi dengan berbagai stakeholder terkait pariwisata dapat menghasilkan berbagai solusi konkret untuk penguatan dan pengembangan paket wisata 3B.
"Kami akan memastikan dukungan promosi.
"Kami juga berharap nantinya paket 3B bisa diikutkan dalam berbagai travel mart ataupun travel market yang kita gelar nanti," ujarnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Adam Suseno Usai Alami Insiden di Rumahnya, Inul Daratista: Wes Melek Meski...
Penandatanganan MoU
Selanjutnya, Wamenpar Ni Luh Puspa saat menghadiri Forum Diskusi 'Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B' juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dengan Universitas Udayana dan Ikatan Alumni Universitas Udayana.
Nota yang ditandatangani itu terkait dengan Pengelolaan Sampah Terpadu dalam Mendukung Sektor Pariwisata.
"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Udayana untuk dukungannya dan mudah-mudahan kita bisa menciptakan pariwisata dan destinasi pariwisata yang berkualitas," ujar Puspa.
Selain Puspa, acara Forum Diskusi 'Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B' Ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman.
Lalu, ada juga Ketua IKAYANA (DPP RI), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra; Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Informasi Universitas Udayana, I Putu Gede Adiatma; Direktur Eksekutif Indecon, Ary S. Suhandi; serta CEO Aouturin, Reza Permadi, yang turut hadir.
Mendampingi Puspa, hadir Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto; Kepala Biro Hukum dan Umum Kemenpar, Sigit Purnomo; Asdep Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Kemenpar, Dwi Marhen Yono; serta Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja.***