parawisata

Wamenpar Dorong Sinergi Paket Wisata 3B untuk Memeratakan Kunjungan Wisatawan di Daerah Bali

Senin, 23 Juni 2025 | 15:31 WIB
Wamenpar Ni Luh Puspa berbicara dalam Forum Diskusi Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B (Foto: Gorajuara/ dok: Kemenpar RI)

GORAJUARA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendorong pengembangan paket wisata integratif Banyuwangi—Bali Barat—Bali Utara (3B) untuk mendistribusikan arus wisatawan secara merata dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa dalam Forum Diskusi 'Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B' di Pantai Lovina, Buleleng, menyampaikan bahwa penjualan paket wisata 3B menunjukkan peningkatan 5 hingga 10 persen.

"Kita patut mengapresiasi hal ini, tapi kita tidak boleh puas dengan angka ini.

"Maka itulah saya katakan berkali-kali (paket) 3B harus kita dorong.

"Saya ingin wisatawan itu benar-benar bisa tersebar merata ke seluruh tempat di Bali yang kekayaannya tidak ada habisnya," ujar Puspa pada Minggu, 22 Juni 2025, di Pantai Lovina, Buleleng.

Baca Juga: Sinetron Tebaran Hati RCTI Hari Ini Senin 23 Juni 2025, Ariana Ingin Seperti Dito, Kei Gandeng Tangannya  

Puspa menuturkan bila terdapat sejumlah aspirasi dari para pelaku industri terkait penguatan paket wisata 3B.

Salah satunya adalah terkait transportasi laut dengan kapal cepat dari Banyuwangi menuju destinasi di Bali Barat dan Bali Utara.

Saat berita ini dimuat, fasilitas dermaga di Banyuwangi sudah siap untuk digunakan yakni melalui Dermaga Boom.

Tak hanya itu, operator kapal cepat juga dilaporkan sudah menyatakan siap untuk beroperasi.

"Tapi yang masih jadi PR (pekerjaan rumah) adalah bagaimana dermaga untuk menerimanya di Pantai Lovina," ujar Wamenpar.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Tebaran Hati RCTI Hari Ini Senin 23 Juni 2025, Dito Ngaku Salah Telah Racuni Ariana, Kei Harus Iklas

Lalu, Puspa juga menekankan perlunya penguatan atraksi-atraksi di daerah Buleleng dan Jembrana yang sejalan dengan Bali sebagai destinasi pariwisata regeneratif.

"Buleleng dan Jembrana ini pariwisatanya harus berwujud regeneratif, jadi itu harus terus kita dorong sehingga kita bisa mendapatkan wisatawan yang berkualitas dan masyarakatnya mendapatkan manfaat yang berkualitas," ujar Puspa.

Halaman:

Tags

Terkini