GORAJUARA - Kota Bandung, seringkali dijuluki sebagai kota yang sejuk dan nyaman, memiliki sejarah panjang yang berakar dari masa kolonial Belanda.
Salah satu tokoh penting yang turut berperan dalam membentuk wajah Kota Bandung yang kita kenal hari ini adalah Thomas Karsten, seorang insinyur asal Belanda yang memiliki kontribusi besar dalam bidang arsitektur dan perencanaan perkotaan di Indonesia.
Thomas Karsten adalah seorang insinyur arsitektur yang dikenal karena pendekatan revolusioner dalam perencanaan kota di masa kolonial.
Ia dikenal karena mengintegrasikan elemen-elemen lokal dalam praktek lingkungan perkotaan kolonial.
Hal ini dianggap sebagai pendekatan yang radikal pada zamannya, di mana ia tidak hanya memikirkan kebutuhan kota dari segi estetika, tetapi juga dari segi fungsionalitas dan kenyamanan bagi masyarakat lokal.
Jejak Karsten bisa ditemukan di beberapa kota besar di Pulau Jawa, termasuk Jakarta, Malang, Semarang, dan tentu saja Bandung.
Baca Juga: ASYIK! Maia Estianty Mau Ajak Syifa Hadju Jalan Jalan Bareng Nich, Tetapi Terganjal Hal Ini
Di Bandung sendiri, peninggalan Karsten bisa ditemukan di berbagai taman kota yang hingga kini masih menjadi pusat rekreasi dan hiburan warga.
Konsep Garden City yang Diterapkan di Bandung
Konsep perencanaan kota yang diterapkan oleh Karsten di Bandung tidak bisa dilepaskan dari pengaruh konsep Garden City yang digagas oleh Ebenezer Howard.
Dalam bukunya yang berjudul "To-Morrow: A Peaceful Path to Realm Reform" (1898), Howard mengusulkan ide Garden City sebagai solusi untuk mengatasi masalah kualitas hidup di kota-kota Eropa yang memburuk akibat industrialisasi.
Secara umum, Garden City memiliki tiga elemen utama, yaitu: