parawisata

Kisah Inspiratif Zhang Hongchao, Pendiri Mixueyang Awalnya Hanyalah Seorang Pedagang Es Serut

Rabu, 13 Maret 2024 | 17:25 WIB
Kesuksesan Mixue tak lepas dari kisah inspiratif pemiliknya, Zhang Hongchao. (Gorajuara/ Instagram/ @mixuebalongpanggang)

Hanya saja, karena keterbatasan peralatan dan minimnya pengetahuan mengenai cara membuat minuman yang tidak terpengaruh oleh perubahan musim.

Kedai es serut aliran dingin tersebut kemudian tutup di tahun 1998.

Namun bukan Zhang Hongchao namanya jika menyerah begitu saja.

Tepat setahun setelahnya, yakni di tahun 1999, pria kelahiran Henan Cina ini kembali membuka tokonya.

Kali ini, dia menamakan kedainya tersebut dengan nama Mixue Bingcheng (MXBBC).

Nama Mixue sendiri merupakan gabungan dari kata Mi yang artinya madu, serta kara Xue yang memiliki makna salju.

Dengan kata lain, Mixue memiliki makna salju yang manis layaknya madu.

Simbol salju tersebut kemudian ditampilkan dalam ikon Mixue yang bergambar manusia salju yang menggunakan mahkota dan memegang sebuah ice cream cone.

Kiranya, ice cream cone yang menjadi ikon Mixue juga memiliki makna yang mendalam.

Hal ini sebenarnya berkaitan dengan momen Olimpiade yang digelar di tahun 2008 silam, yang secara langsung menjadi kisah inspiratif dari Zhang Hongchao sebagai waralaba ice cream terbesar di Asia saat ini.

Kala itu, hampir semua gerai ice cream mulai meniru bentuk obor Olimpiade untuk dijadikan model ice cream buatannya.

Begitu juga dengan Zhang Hongchao yang memproduksi ice cream Mixue dengan bentuk obor yang kini lebih dikenal dengan sebutan ice cream cone.

Tak hanya bentuknya yang menyerupai obor, keunikan ice cream Mixue dari Zhang Hongchao ini yakni adanya tambahan milk tea, yang menjadi asal muasal dari adanya boba milk tea.

Selain itu, karena harganya yang lebih murah, jika dibandingkan dengan ice cream cone lainnya, memungkinkan ice cream and milk tea buatannya menjadi laris manis di pasaran.

Bayangkan saja, jika ice cream cone lainnya dijual dengan 10 yuan (Rp.20.000,00). Maka Zhang Hongchao hanya menjualnya dengan harga sekitar 2 yuan (Rp.2.000,00) saja.

Halaman:

Tags

Terkini