parawisata

Menguak Kisah Gedung Pemancar Radio Cililin Bandung Barat yang Jadi Peninggalan Belanda, Beginilah Kondisinya Sekarang

Selasa, 13 Februari 2024 | 12:02 WIB
Gedung pemancar radio di Cililin Bandung Barat (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar YouTube skay dankel)

GORAJUARA - Bandung Barat menyimpan sejumlah peninggalan sejarah pada masa penjajahan Belanda seperti bangunan infrastruktur, villa, jembatan dan lain sebagainya.

Salah satu peninggalan Belanda di Bandung Barat tersebut ada di Kecamatan Cililin, tepatnya di Jl. Radio.

Di sana ada sebuah bangunan yang dulu pernah digunakan sebagai gedung pemancar radio Nirom di era Belanda atau sebelumnya disebut Telepoonken.

Sinyal radio Nirom merupakan yang pertama kali sampai ke Belanda, lalu selanjutnya menyusul sinyal dari stasiun radio Malabar.

Baca Juga: YUK Kita ke Curug Bugbrug Bandung Barat, Ini Harga Tiket Masuk dan Fasilitas Wisata di Sana

Dilansir GORAJUARA dari kanal YouTube skay dankel, alasan pemerintah kolonial Belanda membangun gedung telekomunikasi tersebut adalah untuk memperoleh informasi.

Dalam hal ini, informasi itu mereka gunakan supaya bisa mempertahankan daerah jajahannya menjelang Perang Dunia pertama.

Cililin dipilih sebagai pusat telekomunikasi karena daerahnya yang cukup tersembunyi dan terletak di balik pegunungan.

Lokasi tersebut dinilai cukup aman jika terjadi gempuran di pusat-pusat militer Belanda yang tersebar di Batujajar, Cimahi dan Bandung.

Baca Juga: Puncak Rindu Gunung Bendera, Tempat Spot Foto Instagramable yang Ada di Bandung Barat

Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 37 hektare itu dulunya merupakan gedung Bedrief.

Selanjutnya, bangunan itu dijadikan gedung telekomunikasi bernama Telepoonken dan mulai beroperasi pada tahun 1914.

Pada tahun 1984, Telepoonken menjadi gedung pemancar radio dengan nama Nirom, di mana semua peralatannya beralih dari telepon menjadi radio.

Baca Juga: Keindahan Curug Bugbrug Bandung Barat, Cocok Dijadikan Tempat Healing, Berikut Informasinya...

Halaman:

Tags

Terkini