Awalnya, tradisi ini dirayakan untuk memperingati ulang tahun Pasar Gede Hardjonagoro yang digagas oleh warga etnis Tionghoa dan Jawa di Kampung Sudiroprajan.
Dengan semangat keberagaman, Pemerintah Kota Solo mendukung Grebeg Sudiro sebagai perayaan tahunan.
Acara Grebeg Sudiro melibatkan dua kegiatan utama, yakni sedekah bumi dan kirab budaya, yang menjadi wujud rasa syukur dan kebersamaan antara budaya Tionghoa dan Jawa di Kelurahan Sudiroprajan.***