GORAJUARA – Jika berkunjung ke Wonosobo dari arah Timur pasti tidak asing dengan Tugu Carica dan Purwaceng.
Diketahui pula bahwa Carica merupakan buah khas Wonosobo yang tumbuh di Dataran Tinggi Dieng.
Dikutip Gorajuara dari Youtube Dieng Ethnic masyarakat Dieng sebelumnya menyebut pepaya gunung ini dengan sebutan Gandul.
Baca Juga: Menikmati Pesona Keindahan Sunrise dan View Lautan Awan di Bukit Sikunir Dieng Wonosobo
Nama Carica justru populer di masyarakat Dieng pada tahun 1990 an akhir dan memasuki tahun 2000.
Sebelumnya banyak beberapa daerah di Indonesia yang membudidayakan tanaman ini, tetapi hasilnya buah ini tidak dapat tumbuh dengan baik.
Buah Carica sendiri hanya bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.500 – 2.000, jadi sangat cocok di dataran tinggi Dieng.
Baca Juga: Yuk Jalan-jalan ke Kawah Sikidang Dieng yang Mempunyai Keindahan Alam bak Negeri Dongeng
Dilansir GORAJUARA dari laman Indonesia.go.id, ternyata Carica atau Pepaya Gunung ini bukan buah asli Indonesia.
Pepaya Gunung ini merupakan tumbuhan endemik pegunungan Andes yang berada di Amerika Selatan.
Carica bisa dibilang masih sepupu dekat dengan jenis pepaya lainnya yang berasal dari Amerika Latin.
Pada tahun 1930 an, Belanda membawa buah ini dari daerah pegunungan Andes untuk mencoba ditanam di dataran tinggi Indonesia.
Setelah dicoba ternyata tanaman ini tumbuh dengan baik di Dataran Tinggi Dieng dan daerah Bedugul Bali.
Di Bali sendiri buah carica disebut Gedang Memedi, tetapi tanaman ini ternyata kurang untuk dibudidayakan.