GORAJUARA – Kebun Teh Pagilaran bukan hanya memberikan teh berkualitas premium, tetapi juga suasana sejuk dengan suhu sekitar 25 derajat di siang hari dan 15-18 derajat di malam hari.
Wisatawan dapat menikmati keindahan Taman Kebun Teh Pagilaran dan melihat langsung proses pengolahan teh di pabriknya.
Sejarah panjang Kebun Teh Pagilaran dimulai pada tahun 1880 oleh E. Blink dari Belanda.
Kini perkebunan ini dikelola oleh PT. Pagilaran dan menjadi bagian penting dari Fakultas Pertanian UGM, menawarkan pesona alam di Desa Pagilaran, Blado, Batang, Jawa Tengah.
Buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Untuk menikmati keindahan ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000 per orang.
Dengan area parkir yang luas, warung makanan, kamar mandi umum, hingga penginapan, tempat ini menyediakan kenyamanan bagi setiap pengunjung.
Dengan hamparan lebih dari 1.130 hektar, menawarkan pemandangan yang menyejukkan di bawah kaki Gunung Kamulyan.
Teh berkualitas tinggi dipetik oleh petani pada pukul 05.00 - 06.00 pagi, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Di samping keindahan alam, juga menyimpan kenangan sejarah dalam museumnya yang berisi peninggalan Belanda-Inggris.
Pengunjung dapat bersenang-senang dengan kegiatan outbound dan menikmati arena bermain.
Tidak jauh dari jembatan gantung, terdapat Air Terjun Mini yang menambah keunikan tempat ini.