parawisata

Berburu Senja di Caringin Tilu, Tempat Nongkrong Romantis yang Selalu Jadi Tujuan Lintas Generasi

Selasa, 10 Oktober 2023 | 20:20 WIB
Suasana Senja di Caringin TIlu, Bandung. (Gorajuara/ dok. Harun Herdiana)

GORAJUARA –  Bandung, banyak orang bilang jika Ia merupakan salah kota yang cukup estetik, apalagi ketika senja tiba.

Banyak sekali spot dan tempat favorit masyarakat untuk menikmati momen hadirnya senja.

Baik itu di dalam pusat kota, maupun yang ada di pinggiran kota, punya ciri khas tersendiri bagaimana Bandung menawarkan suasana senja untuk penikmatnya.

Baca Juga: Legenda Tangkuban Parahu, Destinasi Wisata Terbentuk Akibat Kemarahan Sangkurang Terhadap Kekasihnya...

Bagi sebagian besar masyarakat kota Bandung, mungkin sudah tidak asing lagi dengan tempat Caringin Tilu.

Tak sedikit warga Bandung yang masa mudanya sering mengunjungi tempat ini. Sekedar nongkrong bersama teman bahkan pacar, atau hanya menikmati suasana senja ditemani secangkir kopi.

Baca Juga: Kuliner Wajib di Jogja Nikmati Makanan Murah dengan Pemandangan Jembatan, Intip Lokasi dan Menunya

Meskipun namanya sudah cukup lama terdengar di kalangan muda-mudi Bandung, Caringin Tilu tidak pernah sepi pengunjung.

Caringin Tilu berasal dari bahasa sunda, beringin tiga. Dinamakan demikian karena keberadaan tiga pohon beringin disana.

Baca Juga: Keindahan Pasar Ah Poong di Tepi Sungai Cikeas, Destinasi Wisata Kuliner Bogor dengan 80 Tenant Lebih

Bagi yang belum pernah berkunjung kesana, Caringin Tilu berada di dataran tinggi kawa di Padasuka, Bandung. Tepatnya di Kampung Cisayur, Desa CImenyan, Kecamatan Cimenyan.

Jika kita datang dari arah pusat kota, maka letaknya berada sebelum Terminal Cicaheum.

Perlu diingat, karena letaknya yang berada di ketinggian, akses jalannya pun perlu diperhatikan jika Anda belum pernah berkunjung sebelumnya.

Pastikan kondisi kendaraan yang akan digunakan dalam keadaan baik, terutama bagian pengereman karena banyaknya tanjakan tepat sebelum tiba disana.

Lampu juga harus dicek ketika berencana berkunjung kesana karena minimnya penerangan dan jalanan yang pinggirannya masih didominasi oleh perkebunan warga.

Halaman:

Tags

Terkini