GORAJUARA – Kota Semarang punya perpustakaan estetik baru, yakni Microlibrary Warak Kayu.
Dalam hal ini, Microlibrary Warak Kayu merupakan perpustakaan yang mengusung desain eco-friendly.
Microlibrary Warak Kayu dengan desain unik ini menargetkan gen Z untuk menumbuhkan minat baca dan cinta terhadap buku sebagai jendela ilmu.
Microlibrary Warak Kayu ini merupakan perpustakaan dengan desain ramah lingkungan pertama di Kota Semarang.
Desain ini ditunjukkan dari banyaknya lubang angin yang terdapat pada perpustakaan unik ini.
Lubang angin ini ditujukan sebagai sirkulasi udara dan sumber pencahayaan utama dalam ruangan perpustakaan.
Baca Juga: Museum Kota Lama Semarang Menarik Perhatian Gen Z, Belajar Sejarah Lewat Audio Visual Tiga Dimensi
Dari banyaknya lubang tersebut, Microlibrary Warak Kayu tidak lagi membutuhkan penerangan melalui lampu maupun pendingin udara dalam ruangan.
Spot baca yang beragam juga ditawarkan perpustakaan unik ini, salah satunya yakni spot baca jaring gantung.
Spot baca ini memberikan pengalaman membaca yang unik karena posisinya yang menggantung dan semi outdoor sehingga semilir angin dapat dirasakan.
Perpustakaan yang memiliki bahan baku bangunan berupa kayu ini juga memberi kesan estetik dengan menonjolkan warna alami kayu yang digunakan.
Desain Microlibrary Warak Kayu ini juga telah memenangkan penghargaan sebagai desain terpopuler di Architizer A+ Awards.