GORAJUARA - Jalan Braga sampai saat ini masih jadi tujuan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung. Kawasan bersejarah ini menjadi daya tarik tersendiri turis lokal maupun mancanegara, karena banyak berdiri bangunan-bangunan kuno.
Braga yang dulunya hanya jalan pedati atau dikenal dengan nama karrenweg atau pedatiweg dihiasi gedung bergaya arsitektur Eropa sisa peninggalan zaman kolonial.
Karenanya wisatawan yang mengunjungi Jalan Braga banyak yang sekadar duduk-duduk menikmati suasana di "Eropa" sambil selfie atau mengabadikan memotret detail bangunan klasik di ruas jalan ini.
Baca Juga: Tingkatkan Kenyamanan Pengunjung, Wajah Braga Bakal Dipercantik Lagi
Namun, kehadiran bangunan lama atau gedung kuno ini sudah pasti dilatarbelakangi dengan sejarah pendiriannya. Tapi, tak sedikit juga yang dibumbui dengan kisah mistis, termasuk beberapa gedung di Jalan Braga.
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu bangunan yang konon memiliki cerita serem adalah restoran vintage Braga Permai. Kabarnya, banyak wisatawan mengaku melihat pelayan dengan pakaian era kolonialisme Belanda.
Restoran yang sudah ada sejak tahun 1918 mulanya bernama Maison Bogerijen dan didirikan oleh L. van Bogerijn. Pada awal-awal pembukaan, restoran elite ini merupakan tempat pertemuan orang-orang Belanda.
Baca Juga: Liburan Sambil Wisata Sejarah di Kota Bandung, Ada Sel Penjara Bung Karno Dekat Alun Alun dan Braga
Kemudian, kabar menyeramkan juga ada di Gedung Landmark, bangunan tua bekas peninggalan bioskop. Konon katanya, suara-suara aneh dan bau anyir seringkali tersiar diantara gedung ini.
Kisah-kisah mistis di Jalan Braga juga sering diungkap beberapa netizen di media sosial. Mereka bercerita soal sosok aneh di salah satu hotel bintang empat di Braga, Kota Bandung.
Terlepas dari cerita-cerita tak mengenakan tersebut, bangunan lama di Jalan Braga patut dan wajib dikunjungi wisatawan saat libur atau akhir pekan karena keindahan gedungnya.
Baca Juga: Braga, Barometer Kesenian di Kota Bandung
Seperti Gedung Merdeka yang mulanya merupakan bangunan Societeit Concordia yang didirikan pada 1895. Gedung ini juga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955. Hingga sekarang, gedung ini menjadi Museum KAA.
