Dengan adanya penukaran baterai atau battery swapping, Fadjar menyebut para pengendara Grab tidak perlu mengisi ulang (charging) daya motor listrik dalam waktu lama.
"Jadi mereka tinggal menyetorkan baterai, tinggal langsung jalan lagi," ungkap lulusan Master (S2) dari University of Melbourne tersebut.
Kemudian Fadjar menyebut bahwa kemunculan kendaraan listrik tidak menjadi ancaman bisnis bagi Pertamina.
Baca Juga: Warga Istimewa Didoakan Kang Emil, Usia 100 Tahun Masih Mencari Nafkah
"Sebenarnya tadi (kendaraan listrik) dibilang ancaman nggak, tetapi ini peluang juga bagi kita untuk mengembangkan bisnis baru," ungkap Fadjar.
Selanjutnya, Fadjar menegaskan bahwa sarana battery swapping untuk kendaraan listrik berasal dari Pertamina.***