GORAJUARA - Jagat sepakbola Indonesia sedang gempar akibat Tragedi Kanjuruhan yang memakan hingga ratusan korban.
Oleh karena itu, banyak pihak yang menyarankan Ketua Umum PSSI, Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya.
Mengenai hal tersebut, Shin Tae Yong memberikan sebuah pernyataan di akun Instagram pribadinya @shintaeyong777 mengenai desakan Ketua Umum PSSI untuk mundur.
Baca Juga: Detik-Detik Rizky Billar Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora Diduga Lagi Hamil, Untungnya Kepeleset
Dirinya berujar bahwa apabila Ketua PSSI mundur, dirinya pun akan ikut mundur menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Berikut pernyataan lengkap dari Coach Shin Tae Yong:
"Pertama - tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak.
Baca Juga: Si Cantik Amanda Manopo Masih Sakit, Para Penonton Setia Ikatan Cinta Sedih: IC Hambar Tanpamu
Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban. Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban.
Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.
Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepakbola Indonesia dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Farel Lantunkan Shalawat, Beginilah Reaksi Muslimah Asal Negeri Perancis...
Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama.
Kita adalah 1 tim. Sepakbola tidak bisa sukses jika hanya dari performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum.