Manchester United Dibantai 4-0 Oleh Brighton and Hove Albion, Ralf Rangnick: Ini Kekalahan Memalukan

photo author
- Minggu, 8 Mei 2022 | 09:01 WIB
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick (Foto: Gorajuara.com/dok: beritadiy.pikiran-rakyat.com)
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick (Foto: Gorajuara.com/dok: beritadiy.pikiran-rakyat.com)

GORAJUARA – Manchester United (MU) dibantai 4-0 oleh Brighton and Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-37 di Falmer Stadium.

Bermain sebagai tim tamu, Manchester United dibantai 4-0 oleh Brighton and Hove Albion. Dengan kekalahan ini, MU masih tertahan di peringkat enam klasemen Liga Inggris.

Empat gol Brighton and Hove Albion dicetak oleh Moises Caicedo di menit 15, Marc Cucurella di menit ke-49, Pascal Grob di menit 57, Leandro Trossard di menit 60. Mereka berempat yang membuat Manchester United dibantai 4-0 dalam lanjutan Liga Inggris.

Baca Juga: Profil Nikolai Patrushev, Calon Pemimpin Baru Rusia yang Diklaim Lebih Kejam dari Vladimir Putin

Mengenai Manchester United dibantai 4-0 oleh Brighton and Hove Albion, pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, mengatakan bahwa ini merupakan kekalahan memalukan.

“"Ya itu [performa yang buruk]. Untuk memulainya kami hanya bisa meminta maaf kepada pendukung kami, itu adalah penampilan yang buruk dan kekalahan yang memalukan,” ungkap Rangnick.

“Itu adalah pertandingan yang sama sekali berbeda dan hari ini sejak menit pertama kami memberi mereka terlalu banyak waktu, terlalu banyak ruang dan kami tidak pernah bisa berada dalam posisi untuk menghentikan mereka bermain di area kami,” sambung Rangnick.

Ia mengatakan bahwa anak asuhnya kekurangan energi dan agresivitas. Sama halnya ketika bermain menghadapi Everton di Goodison Park Stadium.

“Pertandingan seperti hari ini atau di Everton jelas-jelas kekurangan energi dan agresivitas. Jika Anda bermain seperti itu, Anda tidak bisa berharap untuk memenangkan pertandingan," tutur pelatih Austria itu.

“Kami memiliki masalah besar dengan lebar mereka melalui bek sayap mereka, kami tidak bisa menghentikan bek sayap mereka karena mereka selalu cukup tinggi dan melebar,” jelasnya.

“Bagi kami, setiap kali mereka memainkan bola diagonal, kami kesulitan dengan bola itu meskipun kami memberi tahu bek sayap kami bahwa mereka harus keluar lebih awal,” lanjutnya.

Baca Juga: Laga Perdana Uber Cup 2022, Inilah Line Up Pemain Indonesia Melawan Perancis

“Sangat, sangat sulit untuk menghentikan mereka di babak pertama dan di babak kedua kami mengambil risiko untuk memasukkan Edi [Cavani] sebagai second striker dan Fred dan mengubah formasi menjadi 4-4-2,” tukasnya.

“Di belakang itu mungkin sedikit risiko untuk memainkan 4-4-2 melawan mereka, tetapi kami harus mencoba dan mengubah energi,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: manutd.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini