olahraga

Tunjuk Menantu Jadi Dirut PSMS Medan, Edy Rahmayadi: Aku Enggak Mau dibodoh-bodohi Lagi

Kamis, 9 Juni 2022 | 15:00 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan alasan penunjukan menantunya sebagai Dirut PSMS Medan ((Foto: Gorajuara.com/dok: tangkapan layar dari akun Instagram PSMS Medan/@official_psmsmedan))

GORAJUARA, - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan alasan penunjukan menantunya Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI).

Edy Rahmayadi yang juga merupakan pemilik saham terbesar mengungkapkan bahwa selama ini dirinya merasa dibodoh-bodohi, dan tidak ada lagi sosok yang bisa dipercaya untuk mengurusi klub sepak bola berjuluk Ayam Kinantan itu.

"Wah, selama ini aku dibodoh-bodohi, cukuplah. Kalau dia lagi tak bisa dipercaya, oh cucuku nanti kutaruh," ujar Edy Rahmayadi.

Baca Juga: ‘Bocor’ di Media! Inilah 36 Peserta yang Lolos ke Babak Show DA 5

Pernyataan Edy Rahmayadi tersebut disampaikan saat memberi pembekalan untuk PSMS Medan di Ruang Tengah Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa, 7 Juni 2022.

Dalam kegiatan tersebut, hadir para pemain PSMS Medan, manajemen dan offisial, termasuk Arifuddin Maulana Basri, Direktur Umum dan Hukum Bambang Abimayu, Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang dan Pelatih PSMS Medan I Putu Gede.

Baca Juga: Video One Piece Episode 1020 Resmi Rilis! Ini Link Nonton Sub Indonesia-nya

Sindiran Edy Rahmayadi tersebut bermula dari tidak diundangnya Kubu Edy Rahmayadi pada kongres PSSI di Jakarta dalam pembahasan Kick OFF Liga 2 Indonesia beberapa waktu lalu.

Di mana yang mendapat undangan justru hanya pengurus PSMS Medan dari Kubu Kodrat Shah.

Hal ini menjadikan polemik di tubuh PSMS Medan yang tidak kunjung berakhir.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Keliling Eropa, Rafathar dan Rayyanza Ikut Menemani

Dalam pertemuan tersebut, Edy Rahmayadi menyinggung bahwa mengelola sepak bola harus dilakukan secara profesional.

“Pengelolaan sepak bola ini harus secara profesional, orang-orang sudah menggunakan sistem yang terukur, lintas keilmuan,” ucap Gubernur Sumatera Utara tersebut.

“Kalau kita di sini masih cek-cok sana-sini, ribut sampai mengganggu olahraganya, tidak akan dapat apa-apa kita,” ungkap Edy Rahmayadi.

Halaman:

Tags

Terkini