GORAJUARA – Newcastle United resmi mendapuk Eddie Howe sebagai pelatih utama untuk menggantikan Steve Bruce.
Di bawah kepelatihan Steve Bruce, Newcastle memperlihatkan performa yang buruk.
The Magpies terdampar di posisi degradasi. Dari 11 laga yang sudah dilakoni, Newcastle belum mencatatkan satu kemenangan pun.
Hadirnya Mohammed bin Salman tentu menjadi berkah buat Newcastle dan membuat tim-tim Liga Inggris lain cemburu.
Baca Juga: Xavi Resmi Latih Barcelona, Lionel Messi Ucapkan Selamat
Tim seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Liverpool sudah sepatutnya cemburu terhadap pencapaian instan Newcastle yang dibeli oleh orang paling kaya di dunia.
Didapuknya Eddie Howe sebagai nahkoda baru tentu membawa sejumlah harapan di masa mendatang.
Eddie Howe akan menjadi pelatih pertama yang menjajal kemampuan Newcastle dalam merombak materi pemain seiring dengan kedatangan orang paling kaya di dunia.
Jumlah kekayaan klub yang meningkat drastis pastinya akan diiringi oleh tuntutan yang besar pula. Lantas bagaimana kiprah Eddie Howe untuk menjawab tantangan tersebut?
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Awal Perjalanan Sir Alex Ferguson Mengukir Sejarah Bersama Manchester United
Eddie Howe banyak menghabiskan masa kepelatihannya di AFC Bournemouth, sebuah klub yang lebih sering mendekam di kompetisi Divisi Championship dibandingkan Liga Primer yang berada di kasta tertinggi.
Howe sendiri sudah dua kali menukangi Bournemouth dalam dua periode yang berbeda.
Periode pertama berlangsung dari musim 2008-2011, lalu sempat pindah ke Burnley pada 2011-2012, kemudian kembali melatih Bournemouth selama 8 musim.
Betahnya Eddie Howe di Bournemouth bukan tanpa alasan. Saat Howe berkarir sebagai pemain, ia banyak menghabiskan karirnya di sana.