GORAJUARA - Persis Solo akan menghadapi tim kuat di pertemuan selanjutnya, namun pelatih Persis, Leonardo Medina sudah menyiapkan strategi untuk melawan dan bertanding di pertandingan selanjutnya tersebut.
Di pecan selanjutnya dalam kompetisi BRI Liga 1 2023-3034, Persis Solo dijadwalkan akan melawan PSM Makassar pada hari Senin, 28 Agustus 2023 dan bertanding melawan pada hari Minggu, 3 September 2023.
Barito sebagai tim papan atas klasemen sementara sangat diwaspadai oleh para skuad Persis Solo. Karena hingga saat ini, Barito selalu memainkan permainan yang bagus dan menunjukkan performa yang baik.
Hal tersebut bisa dilihat saat ini bahwa Barito menempati posisi kedua klasemen sementara BRI Liga 1, dan lawan yang lainnya yang akan dihadapi Oleh Persis adalah PSM Makassar selaku sang juara pada musim sebelumnya.
Dilihat dari statistic pertandingannya, performa PSM Makassar tidak konsisten. PSM tidak bisa meraih kemenangan di dua pertandingan sebelumnya bahkan salah satunya PSM mendapatkan kekalahan.
Namun meski begitu, PSM Makassar tetap harus diwaspadai. Anak asuh Leonardo Medina tentunya tidak akan lengah dan meremehkan lawannya. Karena sikap tersebut akan bisa meruntuhkan performa skuad Persis..
“Dua pertandingan itu bakal susah sekali karena ini adalah laga away. Namun, saya sebetulnya tak masalah karena kami punya banyak pemain dengan mentalitas bagus,” kata Leo.
Baca Juga: Baskara Donorkan Jantung di Cinta Tanpa Karena Demi Selamatkan Nyawa Sava....
“Kita harus mengharap kami bisa melewati dua pertandingan tandang ini dengan keras, kuat, dan spirit serta identitas Sambernyawa. Seperti pada laga kontra Bali United kemarin,” lanjutnya.
Dua pertandingan selanjutnya yang akan dilewati oleh Persis adalah pertandingan tandang, hal tersebut bisa menguntungkan lawannya namun kesempatan untuk menang pasti ada dan tidak mustahil untuk didapatkan.
Taktik Persis Solo
Juru taktik Persis asal Meksiko menjelaskan taktiknya untuk pertandingan selanjutnya. Ia ingin para pemain menguasai jalanya pertandingan dengan penguasaan bola dan pertahanan yang kokoh.
“Kami telah bekerja untuk menciptakan keseimbangan antara menjaga penguasaan bola dan menjaga pertahanan tetap kokoh. Kadang-kadang bisa saja bermain berbeda,” ujarnya.